Sehingga sulit bagi Manusia bisa bertahan tanpa peralatan dan teknologi yang memadai untuk bertahan di angkasa luar.
Gravitasi dan Angkasa Luar
Gravitasi sebagai sebuah efek samping pada materi atau objek apa pun yang punya massa menimbulkan gaya tarik menarik, Kids.
Gravitasi ini dicetuskan oleh seorang ilmuwan terkenal yaitu Isaac Newton pada 1684 silam.
Nah, Isaac Newton menemukan bahwa gravitasi ada di setiap partikel di alam dan berbanding lurus dengan massa mereka.
Tapi, gravitasi hanya akan berbanding terbalik dengan jarak kedua partikelnya.
Teori gravitasi Isaac Newton begitu berpengaruh bagi ilmu pengetahuan dan bahkan memengaruhi peradaban manusia.
Meski pada awalnya teori dan hukum ini ditemukan tanpa sengaja, kini umat manusia menyadari bahwa segala hal yang ada di Bumi bisa berada di tempatnya karena gravitasi bekerja di sekitar kita.
Gaya gravitasi yang kita lihat di Bumi sangat kuat, dan enggak ditemukan di tempat lain yang ada di kehidupan di dalamnya, seperti yang sejauh ini kita ketahui.
Angkasa luar dan antariksa bukannya enggak punya gravitasi, tetap ada gravitasi meski skalanya kecil dan enggak terpusat seperti yang ada di Bumi.
Gravitasi nol adalah situasi yang menggambarkan kondisi astronot ketika bertualang ke angkasa luar.
Baca Juga: Teknologi Terus Berkembang, Bisakah Manusia Pindah ke Planet Lain?
Source | : | Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar