Hal ini menyebabkan udara di atas daratan menjadi lebih ringan dan cenderung naik.
Angin darat umumnya berhembus dari laut menuju daratan pada siang hari.
Proses ini terus berulang selama siang hari, menciptakan siklus angin darat yang berlangsung dari pagi hingga sore.
Proses Terjadinya Angin Laut
Pada malam hari, daratan kehilangan panas dengan cepat dan mendingin.
Sementara itu, laut yang memiliki kapasitas panas yang lebih tinggi tetap relatif hangat.
Oleh karena itu, udara di atas laut menjadi lebih panas dibandingkan dengan udara di daratan.
Udara di atas laut yang lebih panas menjadi kurang padat dan mulai naik. Hal ini menciptakan zona tekanan rendah di atas laut.
Udara sejuk yang berada di daratan kemudian mengalir ke laut untuk menggantikan udara yang naik.
Inilah yang disebut dengan angin laut. Angin laut umumnya berhembus dari daratan menuju laut pada malam hari.
Baca Juga: Daftar 5 Negara yang Sering Dilanda Badai, Indonesia Termasuk?
Itulah proses terjadinya angin darat dan angin laut ya, Kids.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Andy Nugroho |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar