GridKids.id - Kids, kamu pasti pernah sekali waktu makan makanan yang gosong.
Beberapa orang merasa baik-baik saja mengonsumsi makanan yang gosong atau dimasak terlalu lama sampai meninggalkan efek renyah karena kandungan air yang habis selama proses memasaknya.
Tapi, tahukah kamu kalau kebiasaan makan makanan gosong bisa memicu kanker, Kids?
Dilansir dari laman halodoc.com, makanan yang dimasak dalam suhu tinggi bisa membentuk molekul akrilamida.
Kandungan molekul akrilamida ini punya sifat toksik dan karsinogenik pada tubuhmu.
Ketika senyawa akrilamida masuk ke dalam tubuh bisa berubah menjadi glikidamida yang bisa merusak DNA tubuh.
Jika terjadi pertumbuhan sel yang enggak terkendali terus terjadi, DNA yang rusak akan memicu kanker, Kids.
Molekul akrilamida terbentuk sebagai reaksi ketika asam amino asparagine bertemu dengan beberapa senyawa karbohidrat alami.
Para ahli medis menyarakan cara memasak makanan hingga makanannya berwarna kuning, bukan kecokelatan atau bahkan kehitaman.
Cara memasak ini bisa mengurangi risiko pembentukan akrilamida, meski kamu mengolah atau memasaknya dengan suhu yang rendah.
Namun, risiko lain yang mengintai adalah bakteri pada makanan enggak sepenuhnya mati dan ada risiko lebih besar untuk keracunan makanan, Kids.
Baca Juga: Benarkah Makan Makanan yang Gosong Menyebabkan Kanker? Ini Faktanya
Efek Konsumsi Makanan Gosong
1. Hilangnya Nutrisi
Makanan gosong biasanya terasa pahit dan terjadi perubahan nutrisi di dalamnya.
Suhu panas berlebihan selama proses memasak bisa menyebabkan nutrisi dalam makanan hilang.
Beberapa kandungan vitamin bisa hilang dibawah suhu tinggi dan nilai gizinya otomatis ikut berkurang.
2. Gangguan Pencernaan
Makanan gosong biasanya sulit dicerna tubuh dengan baik, sehingga bisa menyebabkan perut jadi kembung dan enggak nyaman.
Perubahan kandungan kimia dan tekstur makanan bisa mengganggu kesehatan pencernaan, seperti misalnya memicu sembelit atau sulit buang air besar.
3. Pemicu Kanker
Makanan yang gosong bisa memiliki kandungan karsinogenik seperti akrilamida, Polycyclic aromatic hydrocarbon (PAH), dan Heterocyclic amine (HCA).
Kandungan zat-zat ini selalu disambungkan dengan peningkatan risiko kanker.
Baca Juga: 4 Bahaya Terlalu Sering Konsumsi Makanan yang Dibakar, Salah Satunya Picu Kanker
Jika kamu terlalu sering mengonsumsi makanan gosong maka kamu bisa mengembangkan risiko kanker seperti kanker lambung, kanker usus besar, hingga kanker pankreas.
4. Sebabkan Stres Oksidatif
Ketika makananmu dibakar untuk waktu lama akan terjadi proses oksidasi.
Selama proses ini berlangsung lemak dan minyak akan mengalami oksidasi yang memicu produksi radikal bebas.
Nah, radikal bebas ini adalah molekul paling reaktif yang bisa memicu kerusakan sel dan jaringan tubuh.
Terlalu sering makan makanan gosong bisa meningkatkan radikal bebas dalam tubuh.
Senyawa yang teroksidasi ini bisa menyebabkan stres oksidatif dalam tubuhmu.
Tubuh kita mungkin akan kesulitan menetralisir produksi radikal bebas yang tinggi jika kita kekurangan asupan yang kaya senyawa antioksidan.
5. Risiko Perkembangbiakan Bakteri Berbahaya
Makanan gosong punya risiko jadi tempat penampungan bakteri atau racun berbahaya jika proses pemasakannya enggak tepat, Kids.
Jika bagian luar gosong tapi bagian dalamnya belum matang sempurna, bakteri akan bertahan di makanan dan bahkan berkembang biak, Kids.
Baca Juga: Begini Cara Kerja Sistem Imunitas Tubuh yang Menjaga dari Sakit
Nah, berbagai asupan protein hewani seperti daging unggas, daging merah, seafood, juga telur adalah bahan makanan yang rentan kontaminasi bakteri.
Jika makanan dimasak dengan cara yang salah atau enggak tepat, maka bisa meningkatkan risiko paparan bakteri Salmonella, E. coli, Listeria monocytogenes, hingga Campylobacter.
Kebiasaan mengonsumsi makanan yang dimasak dengan cara yang keliru bisa memengaruhi kesehatanmu, lo.
Nah, Kids, itulah tadi beberapa efek samping konsumsi makanan gosong yang perlu kamu ketahui.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com,Halodoc.com,kids.grid.id |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar