GridKids.id - Kids, pernahkah kamu mendengar bahwa panda raksasa yang hidup di kebun biantang bisa mengalami jet lag?
Yap, panda raksasa ini bisa saja mengalami jet lag jika tubuh mereka tak sesuai dengan lingkungannya.
Hal ini diungkapkan dalam sebuah studi baru yang dipublikasikan di Frontiers in Psychology.
Para peneliti dalam studi ini mengatakan bahwa hal tersebut bisa berdampak signifikan pada perilaku panda.
Lalu, kenapa jet lag terjadi pada panda raksasa yang tinggal di kebun binatang?
Penyebab Panda Raksasa Jet Lag
Jet lag memang biasanya dialami manusia ketika melakukan perjalanan lama menggunakan pesawat.
Hal ini disebabkan karena perpindahan waktu yang begitu cepat, sehingga dapat memengaruhi sirkandian tubuh.
Namun, jet lag juga bisa dialami oleh panda raksasa, Kids. Panda juga memiliki jam sirkandian atau jam internal tubuh yang diatur oleh isyarat dari lingkungannya.
Masalah akan muncul ketika isyarat yang panda-panda raksasa terima di kebun binatang tak sesuai dengan lingkungan alaminya.
Hal ini sangat penting mengingat panda raksasa adalah salah satu hewan yang berisiko tinggi mengalami kepunahan.
Baca Juga: Benarkah Kebiasaan Panda Makan Bambu Sudah Dikenal Sejak Jutaan Tahun Lalu? #AkuBacaAkuTahu
Jet lag dalam hal ini tak mengacu pada ketidakmampuan untuk tidur pada waktu yang tepat karena berpindah dengan cepat antar zona waktu berbeda.
Namun, tetapi lebih pada potensi kurangnya kemampuan untuk sepenuhnya beradaptasi dengan lingkungan.
Hal ini mengakibatkan jam internal atau perilaku tertentu menjadi tak sinkron dengan lingkungan atau sama lain.
Hewan juga telah mengembangkan ritme untuk menyinkronkan lingkungan internal mereka dengan lingkungan eksternal.
Hal tersebut terjadi pada hewan termasuk panda raksasa. Saat jam internal tak sinkron dengan isyarat eksternal seperti cahaya dan suhu, hewan akan mengalami dampak buruk.
Hasil Penelitian Panda Raksasa
Hasil studi didapatkan setelah peneliti memantau 11 panda raksasa di enam kebun binatang berbeda yang semuanya lahir di penangkaran.
Panda raksasa dipilih sebagai fokus penelitian karena hewan yang satu ini menjalani kehidupan yang bergantung pada musim.
Migrasi terjadi pada musim semi karena panda panda memakan bambu tertentu dan mencari tunas yang baru.
"Panda adalah hewan yang baik untuk dijadikan fokus studi dan ada banyak kamera pengawas di kandang mereka sehingga kita dapat melihat bagaimana perilaku mereka berubah di berbagai wilayah lintang tempat mereka berada," ungkap Kristine Gandia, salah satu peneliti dari Universitas Stirling di Skotlandia.
Kamera-kamera pengawas di kandang juga memungkinkan para ilmuwan memantau perilaku panda selama 24 jam.
Baca Juga: 15 Fakta Unik Panda, Hewan Menggemaskan yang Memiliki 6 Jari
Faktor lain seperti kunjungan rutin penjaga kebun binatang juga dapat memengaruhi jam sirkandian panda.
Sedangkan, kebun binatang tempat pengamatan dilakukan diketahui terbagi antara garis lintang alami panda dan yang berada di luar kisaran tersebut.
Kisaran garis lintang yang cocok untuk kehidupan panda adalah antara 26 hingga 42 derajat utara serta 26 dan 42 derajat selatan.
Peneliyi juga mempelajari panda raksasa setiap bulan selama satu tahun, melakukan pengamatan rutin untuk perilaku panda.
Peneliti mencatat seluruh perilaku panda raksasa dan mencoba memperhitungkan perilaku yang merupakan indikator positif, netral, dan negatif bagi kesejahteraan.
Peneliti menemukan panda yang tinggal di penangkaran di luar garis lintang tempat tinggal mereka ditemukan kurang aktif, hal ini mungkin disebabkan karena cahaya siang hari dan suhu yang berbeda dari lingkungan alami mereka.
Jadi, itu dia penjelasan mengenai panda raksasa juga mengalami jet lag saat ia berada di kebun binatang.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Heni Widiastuti |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar