GridKids.id - Hai, Kids, kembali lagi bersama GridKids untuk membahas bersama tentang planet-planet di tata surya kita.
Di artikel sebelumnya kamu sudah menemukan jawaban kenapa Venus jadi planet paling panas di tata surya.
Ketika bicara tentang Venus mungkin kita enggak bisa lepas dari planet tetangganya yaitu Merkurius, nih.
Yap, merkurius adalah planet tata surya yang letaknya paling dekat dari Matahari sebagai pusat tata surya kita.
Jarak planet Merkurius dari Matahari sekitar 57,9 km.
Planet Merkurius pertama kali ditemukan dengan teleskop pada 1631 oleh Galileo Galilei dan Thomas Harriot.
Tak hanya jadi yang paling dekat jaraknya dari Matahari, planet Merkurius juga menjadi planet terkecil di tata surya kita.
Diameter Merkurius sekitar 4.876 kilometer, hanya sedikit lebih besar dari Bulan, satelit alami Bumi kita.
Ketika Pluto masih dianggap sebagai planet tata surya, Merkurius masih jadi planet kedua terkecil.
Merkurius punya ukuran yang lebih kecil dari beberapa satelit planet gas raksasa tata surya seperti Jupiter (Ganymede, Callisto), dan Saturnus (Titan).
Selanjutnya kamu akan diajak mencari tahu kenapa Merkurius berwarna abu-abu padahal jaraknya paling dekat dengan Matahari dibanding planet tata surya lainnya?
Baca Juga: Benarkah Merkurius Tak Lagi Jadi Planet Terdekat Jaraknya dengan Matahari?
Kenapa Permukaan Merkurius Berwarna Abu-Abu?
Meski berukuran kecil, inti planet Merkurius sangat padat dan besar, Kids.
Inti planetnya terdiri dari besi yang cair dan sangat padat, ditambah kerak planet yang sangat tipis juga.
Merkurius sebagai planet yang jaraknya paling dekat dengan pusat tata surya membuat kala revolusinya lebih pendek dari planet-planet lainnya.
Jika Bumi perlu 365 hari, satu tahun di Merkurius sama dengan 88 hari saja, lo.
Kondisi ini membuat perubahan suhu di Merkurius berjalan sangat ekstrem.
Di siang hari permukaannya bisa mencapai 430 derajat Celcius, sedangkan pada malam hari suhu bisa turun sampai minus 180 derajat Celcius.
Uniknya Merkurius berwarna abu-abu padahal jaraknya lebih dekat ketimbang planet lainnya di tata surya. Kenapa bisa begitu ya?
Dilansir dari laman techno.id, penelitian ilmiah berhasil menemukan jawaban dari pertanyaan tentang warna planet Merkurius ini, lo.
Warna abu-abu atau gelap dari Merkurius ini berasal dari grafit atau karbon yang dihasilkan di planet itu.
Para astronom menggunakan MESSENGER Neutron Spectrometer dan X-rays, mengklaim asal usul warna gelap itu.
Baca Juga: Fakta Planet Merkurius, Dekat dengan Matahari dan Lebih Kecil Bumi
Matahari berperan membakar Merkurius sampai hangus dan berwarna gelap seperti itu.
Suhu ekstrem yang terus terjadi di planet ini menyebabkan materialnya bisa mencair dan membeku dalam waktu singkat.
Namun, grafit berbeda, material ini justru melayang dan membentuk kerak planet.
Ketika dipandangi lagi permukaan Merkurius sangat mirip dengan Bulan.
Kawah-kawah yang ditemukan pada planet Merkurius merupakan efek tumbukan asteroid yang terjadi di masa lalu.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar