GridKids.id - Kids, tahukah kamu berapa umur Bumi yang kita tinggali ini?
Bumi kita kini sudah berusia kurang lebih 4,5 miliar tahun lamanya.
Menurut buku Ensiklopedi Misteri Manusia Purba karya Andarini Trisnasari, ahli geologi membagi Bumi dalam tiga kurun waktu, yaitu:
1. Kurun Arkean (kuno) dari masa pembentukan Bumi hingga kurang lebih 2.500 juta tahun lalu
2. Kurun Proterozoikum (kehidupan pertama)
3. Kurun Fanerozoikum (kehidupan yang tampak) sampai saat ini.
Kurun Arkean dan Pterozoikum sering dikenal sebagai zaman Prakambrium.
Kurun Fanerozoikum dibagi lagi jadi beberapa masa, mulai dari Masa Paleozoikum (530 - 250 Ma), masa Mesozoikum (250 - 65 Ma), dan masa Senozoikum (65 Ma - Sekarang).
Di era kurun waktu geologi ini, para ilmuwan bisa mengetahui kapan binatang atau tumbuhan bisa hidup.
Selain itu, para ahli juga bisa menetapkan umur batuan setelah ditemukan berbagai bukti fosil.
Fosil atau fossa berarti menggali keluar dari dalam tanah sisa-sisa organisme yang pernah hidup di masa silam yang diawetkan secara alami di alam.
Baca Juga: Temuan Fosil Buktikan Manusia Hidup Berdampingan dengan Hewan Purba Raksasa #AkuBacaAkuTahu
Fosil berasal dari organisme yang sudah mati dan bangkainya terkubur dan perlahan menjadi fosil, Kids.
Fosil yang paling umum ditemukan biasanya merupakan bagian terkeras seperti cangkang kepala beserta gigi juga tulang belulang.
Bangkai itu lama kelamaan membatu dengan sendirinya, sedangkan molekul aslinya berubah jadi mineral kalsit atau besi spirit.
Fosil jaringan lunak sangat jarang ditemukan, temuan fosil akan menjadi petunjuk penting bagi sejarah Bumi dan asal muasal kehidupan di dalamnya.
Makhluk hidup merupakan proses dan hasil dari adaptasi dengan lingkungan yang prosesnya sepanjang perjalanan sejarah Bumi.
Kehidupan Pertama (Pterozoikum)
Dari situ kita bisa membicarakan tentang sejarah kehidupan pertama.
Kids, kehidupan pertama muncul dari lautan, bukannya dari daratan, lo.
Hal ini dipicu oleh kondisi atmosfer Bumi yang masih tipis sehingga pasokan oksigen di daratan enggak cukup untuk mendukung kehidupan makhluk hidup yang tinggal di permukaannya.
Tak hanya itu, paparan radiasi ultraviolet bisa mematikan makhluk hidup yang terpapar langsung secara terus menerus jika hidup di daratan.
Inilah yang membuat lautan jadi tempat yang aman untuk ditinggali makhluk hidup di Bumi pada era kehidupan pertama.
Baca Juga: 5 Penemuan Fosil Dinosaurus Paling Penting dalam Sejarah, Apa Saja?
Hingga kini enggak ada satu orang yang benar-benar tahu seperti apa awal kehidupan dimulai di Bumi.
Namun, para ilmuwan memperkirakan bahwa kolam-kolam dangkal dan berair hangat di tepi samudera menjadi lingkungan yang ideal untuk mendukung pembentukan zat-zat kimia untuk membangun kehidupan.
Kehidupan paling awal yang ditemukan di bentuk paling sederhana, yaitu bakteri.
Fosil tertua yang ditemukan di Bumi adalah stromalit atau kumpulan ganggang biru-hijau yang bisa tumbuh di air yang dangkal.
Binatang pertama yang diketahui muncul pertama kali di Bumi sekitar 580 juta tahun lalu.
Fosil-fosil dari makhluk laut yang punya tubuh lunak di antara angsa laut, ubur-ubur, cacing hingga binatang yang mirip dengan kepiting.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar