b. Mata Biru, Hijau, atau Abu-abu: Mata dengan warna biru, hijau, atau abu-abu cenderung memiliki kandungan melanin yang lebih rendah di irisnya.
Warna mata ini muncul ketika melanin hanya sedikit ada di iris, sehingga cahaya yang masuk ke mata dapat lebih merambat dan tercermin secara berbeda.
Warna mata juga sangat dipengaruhi oleh faktor genetika.
Ada beberapa gen yang terlibat dalam menentukan warna mata seseorang.
Gen-gen ini dapat diwariskan dari orangtua ke anak dan memiliki peran penting dalam menentukan apakah seseorang akan memiliki mata biru, cokelat, atau warna mata lainnya.
Kombinasi gen-gen yang mengendalikan warna mata dapat sangat kompleks.
Warna mata merupakan hasil dari interaksi antara beberapa gen yang memengaruhi produksi melanin dan jenis melanin yang ada di iris.
Baca Juga: Contoh Zat Benda Gas dalam Kehidupan Sehari-hari, Salah Satunya Oksigen (O2)
Selain genetika, faktor lingkungan juga dapat memengaruhi warna mata, terutama pada bayi.
Beberapa bayi lahir dengan mata biru yang kemudian berubah menjadi warna yang lebih stabil dalam beberapa bulan pertama kehidupan.
Ini terjadi karena iris bayi mengalami perubahan dan pengembangan selama periode awal kehidupan mereka.
Warna mata juga dapat bervariasi berdasarkan faktor etnis dan regional.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Andy Nugroho |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar