Meskipun bisul sendiri tak menular secara langsung antara individu, bakteri Staphylococcus aureus yang menyebabkan bisul bisa menyebar melalui kontak atau cairan dari bisul yang terbuka.
Jika seseorang memiliki bisul dan menyentuhnya, kemudian kamu mencuci tangan dengan baik, mereka bisa mentransfer bakteri tersebut ke permukaan lain, seperti pintu, gagang, atau benda-benda lainnya.
Orang lain yang menyentuh permukaan tersebut dan kemudian menyentuh wajah atau kulit mereka sendiri dapat berisiko terkena infeksi.
Oleh karena itu, penting untuk menjaga kebersihan, mencuci tangan secara teratur, dan menjauhi kontak langsung dengan bisul terbuka agar dapat mengurangi risiko penyebaran infeksi.
Jika kamu atau seseorang yang kamu kenal memiliki bisul yang parah atau berulang, sebaiknya berkonsultasi dengan profesional medis untuk diagnosis dan pengobatan yang tepat.
Pengobatan Bisul
Bisul biasanya terasa sangat tak nyaman dan dapat muncul di berbagai bagian tubuh.
Pengobatan bisul melibatkan perawatan medis, seperti mengeringkan bisul, mengompresnya dengan hangat, atau dalam beberapa kasus, drainase oleh profesional medis.
Dokter juga dapat meresepkan antibiotik jika infeksi terlihat parah atau menyebar.
Jika kamu mengalami bisul atau gejala yang serupa, sangat penting untuk menghindari mengorek atau memencet bisul, karena hal ini dapat menyebabkan penyebaran infeksi atau luka yang lebih dalam.
Baca Juga: 5 Jenis Bakteri yang Bisa Hidup di Kulit Manusia, Salah Satunya Penyebab Jerawat
Sebaliknya, segera konsultasikan dengan dokter atau profesional medis untuk diagnosis dan pengobatan yang tepat.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com,alodokter |
Penulis | : | Corry Samosir |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar