GridKids.id - Manusia purba atau nenek moyang manusia dulunya adalah kelompok orang yang hidup dengan berpindah-pindah, lo.
Pola hidup berpindah-pindah ini dikenal dengan istilah nomaden.
Pola hidup nomaden adalah ciri utama manusia yang hidup pada era Paleolitikum atau zaman Batu Tua.
Ketika itu manusia purba era Paleolitikum akan hidup dalam kelompok dan terus berkelana untuk berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya dalam kurun waktu tertentu.
Lalu, apa sih yang membuat manusia purba memilih untuk hidup seperti itu?
Dilansir dari laman kompas.com, ternyata pola hidup nomaden ini dipilih untuk menyesuaikan cara hidup manusia purba kala itu, Kids.
Dulunya sebelum menetap dan bisa memproduksi makanan sendiri, manusia purba masih berburu dan belajar meramu secara sederhana.
Kondisi ini yang membuat para manusia purba akan terus mencari sumber makanan untuk bertahan hidup di lokasi itu.
Nah, jika makanan sudah mulai sulit diperoleh, saat itu juga mereka akan mulai melakukan migrasi atau perpindahan ke daerah atau kawasan lainnya.
Kemampuan dan teknologi yang masih sangat terbatas membuat manusia purba pada zamannya sangat bergantung pada kondisi alam tempatnya tinggal.
Kala itu mereka belum mengembangkan pengetahuan untuk mengolah lahan dan tanah untuk menumbuhkan dan memproduksi makanan.
Baca Juga: Benarkah Manusia Purba Lebih Sedikit Tidur Tapi Lebih Sehat? #AkuBacaAkuTahu
Manusia Purba dan Pola Hidup Nomaden
Pola hidup nomaden dipilih karena hal inilah yang memastikan manusia purba dan kelompoknya bisa bertahan hidup.
Persediaan makanan jadi salah satu faktor penting yang mendorong motif manusia untuk tinggal atau menetap.
Wilayah atau daerah yang akan jadi pilihan untuk menetap biasanya memerhatikan ketersediaan bahan pangan dan binatang buruan di sana.
Setiap harinya manusia purba akan berburu secara berkelompok dan mengumpulkannya (food gathering) untuk dimakan bersama anggota kelompok lainnya.
Tak hanya kaya sumber pangan, daerah tempat tinggal manusia purba harus juga punya sumber air, Kids.
Inilah kenapa banyak fosil manusia purba yang ditemukan di dekat sumber air seperti sungai.
Ya, hal ini berkaitan dengan faktor penentu para manusia purba ini untuk tinggal dan menetap di sekitarnya.
Selain dekat dengan sungai, biasanya manusia purba juga mencari padang rumput yang punya semak belukar atau hutan kecil yang enggak terlalu jauh dari sungai atau danau.
Bukan tanpa alasan, hal ini dilakukan karena biasanya banyak binatang yang akan berkumpul dan mendekat ke sumber air untuk minum.
Hal inilah yang memudahkan manusia purba untuk menentukan buruan untuk makanan mereka.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar