Namun, tentu saja enggak ada yang tahu apakah hal ini enggak mungkin terjadi di masa depan.
Usia Bumi yang makin tua, pengrusakan dan pencemaran alam yang makin masif, apakah Bumi kita akan terus baik-baik saja, Kids?
Oksigen sebagai gas pendukung kehidupan dibutuhkan oleh semua makhluk hidup.
Dari ide itulah para peneliti terus meneliti dan menyusun hipotesis untuk menemukan jawaban tentang pertanyaan "kalau tak ada oksigen, bagaimana dengan nasib Bumi dan kehidupan di dalamnya?"
Sebuah penelitian ilmiah terbaru dari University of California Riverside menunjukkan bahwa kepunahan massal yang pernah terjadi di Bumi puluhan hingga ratusan juta tahun lalu berkaitan dengan oksigen, lo.
Pada fenomena kepunahan massal, diawali oleh perubahan lingkungan yang memicu menurunnya kadar oksigen di Bumi.
Seperti pada era kepunahan dinosaurus sekitar 65 juta tahun yang lalu, predator raksasa itu punah karena habitatnya enggak sama lagi.
Catatan geologi mengungkap bahwa pada era Permian dan Trias terjadi kepunahan 80% makhluk Ediakara.
Hal ini enggak lain karena adanya perubahan lingkungan hingga penurunan kadar oksigen di Bumi waktu itu.
Tak semua kehidupan musnah, beberapa spesies yang bisa beradaptasi dengan kebutuhan oksigen rendah tetap bertahan dan terus berevolusi di masa depan.
Tanpa oksigen maka Bumi akan berubah menggelap, Kids.
Tanpa oksigen maka enggak ada lagi partikel yang bisa memantulkan cahaya.
Source | : | kids.grid.id |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar