Tak hanya di Jakarta, di Surabaya hari yang sama terjadi perobekan bendera, Kids.
Ketika itu Sekutu sudah datang dan mulai membebaskan sebagian orang Eropa yang jadi tawanan perang Jepang.
Beberapa di antara mereka menginap di Hotel Yamato dan turut merasakan euforia atas kekalahan Jepang.
Salah satu di antaranya yaitu Bapak Ploegman lalu mengibarkan bendera Belanda.
Hal ini diketahui oleh Residen Surabaya dan di ultimatum agar bendera itu diturunkan namun enggak ditanggapi dengan baik.
Selanjutnya pada pemuda Surabaya lalu menyerbu hotel itu dan merobak warna biru dari bendera Belanda yang menyisakan warna merah dan putih lagi.
Sedangkan, dukungan terhadap proklamasi kemerdekaan Indonesia datang juga dari Yogyakarta.
Sri Sultan HB IX dan Paku Alam VIII pada 19 Agustus 1945 menyampaikan selamat atas proklamasi kemerdekaan Indonesia.
Keduanya mengeluarkan amanat dukungan pada pemerintah Republik Indonesia pada 5 September 1945.
Dukungan terhadap kemerdekaan Indonesia ditunjukkan dengan pembentukan Komite Nasional Indonesia (KNI) di berbagai wilayah atau daerah, di antaranya Aceh, Palembang, Yogyakarta, Surakarta, dan masih banyak lagi.
Baca Juga: Proses Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945, Sejarah XI SMA
Respon atas dukungan kemerdekaan Indonesia ini juga banyak diwujudkan dalam bentuk grafiti di dinding bangunan, lo, Kids.
Banyak dari grafiti itu dibuat dalam bahasa Inggris supaya semboyan itu bisa disadari oleh para sekutu dan dunia Internasional.
Dunia harus tahu kalau Indonesia adalah bangsa yang berjuang untuk bisa menentukan nasibnya sendiri.
Pertanyaan: |
Siapakah nama orang Belanda yang mengibarkan Bendera Belanda di Hotel Yamato? |
Petunjuk, cek lagi halaman 2. |
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar