Tekanan sosial dari teman sebaya, keluarga, dan masyarakat memengaruhi perilaku individu.
Rasa ingin diterima dan dihormati oleh kelompoknya sering kali mendorong individu untuk mematuhi norma-norma sosial.
Tekanan sosial juga bisa mengendalikan perilaku yang melanggar norma-norma sosial.
4. Keamanan dan Kesejahteraan
Tertib sosial menciptakan lingkungan yang lebih aman dan stabil bagi masyarakat.
Orang cenderung mengikuti norma-norma sosial karena mereka ingin menjaga perasaan aman dan kesejahteraan pribadi dan keluarga mereka.
Tertib sosial juga mendukung pembangunan ekonomi yang berkelanjutan ya, Kids.
5. Pengawasan Sosial
Pengawasan oleh masyarakat atau lembaga-lembaga pengawasan seperti polisi juga berperan dalam menjaga ketertiban sosial.
Adanya kemungkinan hukuman atau sanksi jika seseorang melanggar norma-norma sosial bisa menjadi dorongan kuat untuk mematuhi aturan tersebut.
Sebagai tambahan informasi berikut ini merupakan beberapa ciri-ciri tertib sosial, antara lain:
Baca Juga: Sosiologi Kelas X SMA: Apakah Terdapat Kaitan antara Masalah Sosial dan Pelapisan Sosial?
1. Terdapat kerja sama yang menyenangkan dan harmonis.
2. Terdapat pranata sosial yang saling mendukung.
3. Individu maupun kelompok berperilaku sesuai nilai dan norma yang berlaku.
4. Terdapat norma serta nilai sosial yang dijunjung masyarakat.
Demikianlah informasi tentang faktor-faktor penyebab terjadinya tertib sosial.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com,kemendikbud.go.id |
Penulis | : | Rizky Amalia |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar