Jangan Anggap Sepele, Ini 9 Gejala Flu Singapura yang Menyerang Anak-Anak

GridKids.id - Dalam beberapa waktu terakhir ini, penyakit flu singapura sedang banyak menyerang anak di sejumlah daerah di Indonesia.

Flu Singapura merupakan salah satu penyakit yang disebabkan oleh infeksi yang menular.

Gangguan ini disebut juga dengan penyakit tangan, kaki, dan mulut (HMFD).

Flu Singapura adalah sebutan umum untuk penyakit pernapasan yang disebabkan oleh virus flu tipe A H1N1, yang pertama kali terjadi di Singapura pada tahun 1950.

Virus ini menyebabkan gejala mirip dengan flu biasa, seperti demam, batuk, pilek, sakit tenggorokan, dan mungkin juga gejala lain seperti sakit kepala dan nyeri otot.

Penting untuk dicatat bahwa virus flu tipe A H1N1 telah mengalami mutasi dan penyebaran sejak pertama kali muncul pada tahun 1950.

Pada tahun 2009, terjadi pandemi flu H1N1 yang dikenal sebagai "flu babi" atau "flu A H1N1", yang secara global menyebar dan memicu respons kesehatan dunia yang serius.

Sejak saat itu, virus ini menjadi salah satu komponen rutin dalam vaksin flu tahunan dan telah menjadi bagian dari flu musiman yang kita kenal sekarang.

Penting untuk menjaga kebersihan pribadi, mencuci tangan dengan baik, menghindari kontak dengan orang yang sakit flu, dan mendapatkan vaksinasi flu tahunan untuk melindungi diri dari berbagai jenis virus flu, termasuk H1N1.

Penyebab Flu Singapura

Flu Singapura bisa terjadi karena ada disebabkan infeksi Coxsackievirus A16 dan Coxsackievirus A6, yaitu jenis virus yang termasuk kelompok Enterovirus.

Baca Juga: Orang Tua Harus Waspada, Ini 4 Komplikasi Akibat Flu Singapura yang Rentan Menyerang Anak-Anak

Pada beberapa kasus, jenis lain dari Enterovirus seperti Enterovirus 71 juga bisa menyebabkan flu Singapura.

Virus penyebab flu Singapura hidup di cairan hidung dan tenggorokan, air liur, tinja, serta cairan dari lepuh pada kulit.

Oleh sebab itu, seseorang dapat tertular penyakit ini melalui berbagai cara berikut:

• Berbagi alat makan atau minum dengan penderita.
• Tak sengaja menghirup percikan liur ketika penderita bersin atau batuk.
• Menyentuh mata, hidung, atau mulut tanpa mencuci tangan terlebih dahulu setelah. menyentuh tinja penderita (misalnya ketika mengganti popok bayi).
• Menyentuh benda yang terkontaminasi virus, lalu menyentuh mata, hidung, atau memasukkan jari ke dalam mulut tanpa mencuci tangan terlebih dahulu.

Gejala Flu Singapura

Gejala flu Singapura, yang disebabkan oleh virus flu tipe A H1N1 atau varian virus flu tersebut, mirip dengan gejala flu biasa.

Gejala ini dapat bervariasi dari ringan hingga berat, dan beberapa orang mungkin mengalami gejala yang lebih parah daripada yang lain.

Gejala umum flu Singapura meliputi:

1. Demam

Demam adalah salah satu gejala paling umum dari flu. Suhu tubuh meningkat di atas normal, sering kali mencapai 100 derajat Fahrenheit (37,8 derajat Celsius) atau lebih tinggi.

2. Batuk

Baca Juga: Diidap Anak Baim Wong, Cari Tahu Fakta Flu Singapura yang Lebih Rentan Menyerang Anak-Anak

Batuk kering atau batuk berdahak bisa terjadi.

3. Pilek

Gejala pilek meliputi hidung tersumbat, pilek, atau nyampai bersin-bersin.

4. Sakit tenggorokan

Rasa sakit atau nyeri di tenggorokan adalah gejala yang umum terjadi.

5. Sakit kepala

Beberapa orang mungkin mengalami sakit kepala yang parah sebagai bagian dari gejala flu Singapura.

6. Nyeri otot dan sendi

Gejala ini bisa membuat tubuh terasa lemas dan nyeri.

7. Kelelahan

Flu Singapura sering kali menyebabkan kelelahan yang berat, membuat orang merasa sangat lemah.

Baca Juga: Rentan Menyerang Anak-Anak, Apa Itu Flu Singapura? Begini Penjelasannya

8. Kehilangan nafsu makan

Orang dengan flu Singapura mungkin kehilangan nafsu makan.

9. Mual dan muntah

Meskipun tak semua orang mengalaminya, mual dan muntah dapat terjadi sebagai gejala flu.

Nah, itulah penyebab dan gejala dari penyakit flu singapura.

-----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia. 

PROMOTED CONTENT