GridKids.id - Kids, tahukah kamu bahwa dulu manusia purba pernah hidup berdampingan dengan gajah dan badak purba?
Fakta ini ditemukan dan diungkap berkat temuan fosil jejak kaki yang berasal dari 300.000 tahun di Jerman.
Fosil jejak kaki ini mengungkap seperti apa kehidupan manusia purba yang pada era prasejarah itu hidup bersama-sama dengan gajah dan badak yang berukuran raksasa.
Dilansir dari laman nationalgeographic.grid.id, fosil jejak kaki yang ditemukan di Jerman itu adalah Homo heidelbergensis dewasa juga anak-anaknya.
Arkeolog yang meneliti temuan ini mengungkap bahwa dulunya kerabat manusia ini mencari makan dan beraktivitas di tepi danau.
Danau itu adalah danau yang sama untuk para binatang prasejarah berkumpul untuk minum.
Homo heidelbergensis adalah manusia purba yang sudah punah sekitar 700.000 - 200.000 tahun yang lalu.
Jejak kaki mereka yang ditemukan di situs yang sama dengan jejak gajah dan badak prasejarah, Kids.
Dari tiga jejak kaki yang ditemukan di situs itu, satunya milik orang dewasa, sedangkan yang lain berukuran lebih kecil dan diperkirakan adalah anak-anak.
Sebelumnya temuan keberadaan anak-anak di situs prasejarah bisa dibilang sangat langka, sehingga temuan ini cukup baru dan menarik untuk dicari tahu lebih jauh, nih, Kids.
Lalu, seperti apa bukti bahwa manusia pernah hidup berdampingan dengan gajah dan badak raksasa?
Baca Juga: Kehidupan Masyarakat Masa Praaksara: Masa Berburu dan Mengumpulkan Makanan, IPS Kelas 7 SMP
Manusia Purba Hidup Berdampingan dengan Hewan Purba Raksasa
Sebuah jurnal ilmiah berjudul "Fossil footprints at the late Lower Paleolithic site of Schöningen (Germany): A new line of research to reconstruct animal and hominin paleoecology" ditulis oleh Flavio Altamura membahas tentang hal ini, Kids.
Temuan fosil ini menunjukkan bahwa Homo Heidelbergensis yang sudah lama punah dulunya tinggal di tepi danau kuno bersama dengan kawanan hewan darat raksasa pada masanya.
Salah satu gajah purba raksasa yang hidup pada era itu adalah Palaeoloxodon antiquus, yang gadingnya saja seberat 13 ton.
Sedangkan badak purba yang diperkirakan hidup bersama dan berdampingan dengan Homo heidelbergensis adalah Stephanorhinus kirchbergensis.
Para ahli memperkirakan jejak-jejak kaki ini tertinggal ketika keluarga Homo heidelbergensis sedang jalan-jalan di tepi danau purba yang berlumpur.
Tak sekedar jalan-jalan, manusia purba ini juga pastinya mencari dan mengumpulkan sesuatu untuk dimakan.
Selain itu, mereka juga bisa mandi di danau atau bermain air dan menghabiskan waktu bersama di sana.
Sebelum ditemukan di Jerman, jejak kaki anak-anak Homo heidelbergensis ditemukan di antara jejak-jejak binatang di Ethiopia.
Jejak itu ditemukan di situs arkeologi Ethiopia pada 2013 dan 2015 dan dinamai dengan Melka Kunture.
Ahli memperkirakan bahwa anak-anak sudah hadir dan dekat dengan orang tuanya sebagai bentuk edukasi bertahan hidup di alam liar.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | nationalgeographic.grid.id |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar