Tak ketinggalan ada enam orang anggota yang berasal dari Jepang sebagai anggota pasifnya.
Peran BPUPKI bagi Indonesia
Sebagai salah satu badan bentukan Jepang, keberadaan BPUPKI sangat penting bagi jalannya sejarah Indonesia.
Fungsi utamanya sebagai perumus dasar negara dan konstitusi Indonesia membuat keberadaan BPUPKI menanggung banyak sekali ekspektasi.
Sidang pertamanya berlangsung pada 29 Mei - 1 Juni 1945 bertujuan membahas dasar negara.
Ada empat tokoh yang menyampaikan usulan dasar negara di sidang itu, di antaranya Muh. Yamin, Ki Bagus Hadikusumo, Supomo, dan Soekarno.
Di hari terakhir sidang, Bung Karno menyampaikan gagasannya tentang dasar negara yang dikenal dengan Pancasila.
Dari situlah 1 Juni ditetapkan jadi peringatan hari lahirnya Pancasila, Kids.
Tak hanya merancang dasar negara, BPUPKI juga menyusun rancangan konstitusi atau UUD bagi Indonesia.
Salah satu tokoh perempuan di BPUPKI, Maria Ulfah mengusulkan tentang persamaan hal antara perempuan dan laki-laki dalam negara Indonesia yang merdeka.
Usulannya yang diungkap dan dipertahankan dengan gigih termuat dalam pasal 27 UUD 1945 berkaitan dengan persamaan kedudukan warga negara dalam hukum dan pemerintahan.
Baca Juga: Anggota Panitia Sembilan dalam Sidang BPUPKI dan Pokok Pikirannya
Source | : | Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar