GridKids.id - Pada buku Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial SD/MI Kelas VI membahas tentang "Perang Padri".
Pada halaman 36 buku Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial kelas VI, terdapat bacaan "Perang Padri: Perjuangan Tuanku Imam Bonjol".
Terdapat pertanyaa terkait "apa yang memicu terjadinya pedang padri?".
Perang Padri, juga dikenal sebagai Perang Minangkabau atau Perang Paderi.
Perang Padri adalah konflik berkepanjangan yang terjadi di wilayah Minangkabau, Sumatra Barat, Indonesia.
Perang tersebut bermula dari pertentangan antara kaum adat dengan kaum agama (kaum Padri) terkait praktik keagamaan dan menimbulkan peperangan.
Nah, sekarang cari tahu apa saja pemicu terjadinya Perang Padri, yuk!
Perang Padri bermula dari pertentangan antara kaum adat yang mempraktikkan adat tradisional Minangkabau dengan kaum agama yang dipimpin oleh "kaum Padri."
Pertentangan ini mencakup perbedaan dalam pemahaman agama Islam dan upaya kaum Padri untuk mengenalkan pemahaman agama yang lebih ketat.
Baca Juga: Sejarah Perang Padri pada Masa Penjajahan Hindia Belanda di Indonesia
Kaum adat yang mengalami kekalahan dalam konflik tersebut akhirnya meminta bantuan tentara Belanda.
Belanda melihat kesempatan ini untuk memperluas pengaruh mereka di wilayah Minangkabau sebagai imbalan atas bantuannya.
Kelompok Padri pertama kali dipimpin oleh Datuk Bandaro dan kemudian oleh Tuanku Imam Bonjol setelah kematian Datuk Bandaro. Mereka adalah tokoh-tokoh yang kuat dalam pergerakan tersebut.
Tuanku Imam Bonjol menggunakan strategi perang gerilya yang berhasil mengacaukan pasukan Belanda dan membuat mereka kewalahan.
Pembalasan terhadap serangan dan tindakan keras kelompok Padri oleh kelompok adat tradisional memperpanjang konflik ini. Ini berujung pada perang terbuka.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Penulis | : | Regina Pasys |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar