Ketika auksin terakumulasi di sisi yang tidak terkena cahaya, tumbuhan tumbuh menuju cahaya dalam proses yang disebut etiolasi.
2. Gravitropisme: Menyelaraskan Diri dengan Gravitasi
Gravitropisme adalah respons tumbuhan terhadap gravitasi.
Ini memungkinkan tumbuhan untuk mengatur orientasi mereka sesuai dengan arah gravitasi bumi.
Akar tumbuh ke arah gravitasi, sementara batang tumbuh menjauh darinya.
Proses ini membantu akar mencapai air dan nutrisi yang ada di dalam tanah, sementara batang tumbuh ke arah permukaan tanah untuk mencapai cahaya matahari.
3. Tigmotropisme: Membalas Sentuhan
Tigmotropisme adalah gerakan yang dipicu oleh sentuhan atau kontak fisik dengan objek lain.
Misalnya, tumbuhan merambat seperti tanaman kacang-kacangan atau klematis memiliki struktur penopang yang akan merapat dan melilit pada benda yang mereka sentuh.
Ini membantu tumbuhan mendukung diri mereka sendiri dan mencapai lebih banyak cahaya.
4. Nastisme: Respons Terhadap Stimulus Tertentu
Baca Juga: 4 Cara Penyebaran Biji pada Tumbuhan: Angin, Air, Hewan, dan Manusia
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Andy Nugroho |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar