GridKids.id - Hai, Kids, masih bersama GridKids untuk membahas tentang era pendudukan Jepang di Indonesia, nih.
Nah, di kesempatan sebelumnya kamu telah lebih dulu melihat berbagai dampak pendudukan Jepang dalam kehidupan masyarakat Indonesia.
Selain membawa dampak yang negatif, era pendudukan Jepang di Indonesia juga punya beberapa dampak positif atau kebaikan juga, lo, Kids.
Tentunya ketika kekuasaan tirani Jepang enggak merambah ke Indonesia, Belanda mungkin masih mencengkeram bangsa kita di bawah Penjajahan berkepanjangan bukan?
Beberapa hal positif yang terjadi semasa pendudukan Jepang bisa, di antaranya:
- Pengenalan sistem tanam padi larikan atau menanam padi mengikuti garis lurus
- Penggunaan Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dan pengantar di sekolah.
- Bahasa Indonesia juga dipergunakan sebagai bahasa pergaulan sehari-hari oleh masyarakat pribumi yang menumbuhkan persatuan antar bangsa.
- Propaganda anti-Belanda yang secara enggak langsung menumbuhkan nasionalisme dalam benak rakyat untuk mencapai kemerdekaannya.
- Pelatihan militer dan semi militer yang jadi bekal masyarakat untuk mempertahankan kemerdekaannya di kemudian hari.
- Bendera merah putih bisa berkibar dan lagu kebangsaan bisa dikumandangkan bersamaan dengan kibaran bendera Jepang dan lagu kebangsaan mereka.
Baca Juga: Dampak Pendudukan Jepang: Bidang Pendidikan Masyarakat, Sejarah XI SMA
Pembangunan Selokan Mataram di Yogyakarta
Pada November 1942, Yogyakarta pernah dilanda banjir karena hujan deras yang membuat Kali Serang meluap dan luber ke desa-desa sekitarnya.
Tak hanya menggenangi desa, banyak areal persawahan yang rusak.
Beberapa bulan setelahnya tanggul dan bendungan sepanjang sungai-sungai di Yogyakarta mengalami jebol.
Hal ini dimanfaatkan oleh Sultan Hamengkubuwono IX untuk menyelamatkan rakyat Yogyakarta dari kewajiban romusha ke luar Yogya.
Sang sultan mengusulkan pembangunan irigasi, usul ini ternyata disetujui Jepang dan bahkan didanai, Kids.
Hal ini mungkin berkaitan dengan seberapa pentingnya persawahan dan kehidupan rakyat untuk mendukung pasokan pangan para tentara Jepang yang masih terus berperang.
Masyarakat Yogyakarta ini membangun saluran dan pintu air yang dikenal dengan selokan mataram saat ini.
Banyak sekali masyarakat Yogyakarta yang terlibat dalam pembangunan selokan mataram selamat dari kewajiban romusha yang menyengsarakan.
Selain, pembangunan selokan mataram, Jepang juga menganjurkan untuk berhemat dan sosialisasi menabung ke masyarakat luas.
Hal ini termuat dalam sebuah tulisan yang termuat di media cetak Asia Raya yang terbit pada 15 Januari 1943.
Pertanyaan: |
Kenapa Bangsa Jepang mendorong penggunaan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional? |
Petunjuk, cek lagi halaman 1. |
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar