GridKids.id - Kids, masih bersama GridKids untuk membahas artikel Belajar dari Rumah (BDR) materi Sejarah XI SMA.
Kali ini kamu akan diajak belajar bersama tentang dampak pendudukan Jepang di Indonesia lainnya yaitu di Bidang Budaya dan Pendidikan.
Pada artikel sebelumnya telah disinggung tentang upaya dan fokus Jepang untuk menghapus pengaruh Barat Indonesia. Hal ini juga berlaku di bidang bahasa dan budaya.
Jepang berupaya mempromosikan bahasa Jepang untuk menggantikan Bahasa Belanda yang telah lebih dulu dikenal masyarakat.
Tapi, karena kurangnya tenaga pengajar dan hanya sedikit orang Indonesia yang bisa menggunakan bahasa Jepang, Bahasa Indonesia akhirnya dipergunakan secara luas, Kids.
Pada era pendudukan Jepang, karya sastra berbahasa Indonesia juga berkembang, lo.
Ada cerita bersambung, cerita pendek, hingga sajak-sajak yang dimuat di media massa di bawah sponsor Jepang seperti di majalah Djawa Baroe.
Tak hanya memuat karya sastra dan propaganda, majalah ini juga memuat berbagai cerita rakyat, esai, hingga skenario film.
Pendidikan Era Pendudukan Jepang
Jepang menyederhanakan sistem persekolahan di Indonesia.
Pendidikan di masa pemerintah kolonial Belanda sangat rumit dan diatur berdasar ras.
Baca Juga: Pendudukan Militer Jepang di Palembang dan Jawa, Sejarah XI SMA
Sedangkan, pendidikan era Jepang menyeragamkan untuk menjunjung tinggi kesamaan derajat atau egaliter.
Sistem pendidikan yang diterapkan pada era Jepang, yaitu:
- Sekolah Rakyat (Kokkumin Gakko) = 6 tahun
- Sekolah Menengah Pertama (Shoto Chu Gakko) = 3 tahun
- Sekolah Menengah Atas (Koto Chu Gakko) = 3 tahun
Tak hanya tiga sekolah itu, pemerintahan pendudukan Jepang juga menyediakan sekolah kejuruan, sekolah guru, hingga beberapa pendidikan tinggi.
Tapi, sekolah-sekolah ini kurang efektif pelaksanaannya karena perang yang sedang berlangsung.
Para pelajar dan mahasiswa diberi latihan militer yang dianggap lebih penting untuk Jepang.
Jepang mendorong mahasiswa untuk membentuk kelompok kepemimpinan dan berlatih militer di depan umum.
Hal ini bermaksud menimbulkan kesan agar masyarakat melihat para pemuda bersedia membantu Jepang memperluas kekuasaan mereka.
Golongan pelajar awalnya menghindari himbauan ini tapi polisi rahasia Jepang (Kampetai) memaksa dan mendesak agar para pemuda menuruti kemauan Jepang ini.
Pertanyaan: |
Seperti apa perkembangan karya sastra era pendudukan Jepang di Indonesia? |
Petunjuk, cek lagi halaman 1. |
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar