GridKids.id - Kids, apakah kamu mengenal hewan labi-labi?
Labi-labi merupakan sejenis kura-kura berpunggung (cangkang) lunak.
Labi-labi juga merupakan anggota suku Trionychidae. Mereka memilki punggung lunak karena sebagian perisainya terdiri tulang rawan dan tempurung punggungnya (karapas) dilapisi oleh kulit tebal yang licin.
Labi-labi juga dikenal memiliki ciri khas berupa cangkang yang lebih datar dan memiliki bentuk mirip dengan perisai.
Cangkang labi-labi tak dapat sepenuhnya menutupi tubuh bagian bawahnya, sehingga labi-labi umumnya tak bisa benar-benar masuk ke dalam cangkang seperti kura-kura atau penyu laut.
Namun, labi-labi memiliki ukuran yang lebih besar dibandingkan dengan kura-kura.
Beberapa spesies labi-labi dapat tumbuh dengan panjang cangkang hingga lebih dari 2 meter.
Mereka adalah hewan yang bersifat herbivora, mengonsumsi alga laut dan berbagai jenis tumbuhan laut sebagai makanan utama mereka.
Selain itu, labi-labi juga memiliki peran penting dalam ekosistem laut, karena mereka membantu menjaga keseimbangan ekosistem dengan mengontrol populasi alga laut.
Meskipun labi-labi dikenal sebagai hewan yang lemah dalam berenang, mereka dapat melakukan perjalanan jarak jauh dan berpindah dari satu tempat ke tempat lain dalam perairan laut.
Labi-labi juga memiliki nilai budaya dan penting dalam beberapa budaya dan masyarakat di berbagai belahan dunia.
Baca Juga: 5 Fakta Unik Kura-Kura Darat, Benarkah Reptil Ini Tak Bisa Berenang?
Namun, seperti banyak hewan laut lainnya, labi-labi juga menghadapi ancaman dari aktivitas manusia seperti perburuan ilegal, perusakan habitat, polusi laut, dan lain sebagainya.
Upaya konservasi diperlukan untuk melindungi spesies ini dan memastikan kelangsungan hidupnya di lingkungan laut yang semakin terancam.
Penyebutan labi-labi di tiap-tiap daerah di Indonesia berbeda-beda.
Untuk daerah Pasudan - Jawa Barat disebut denan Kuya, Minangkabau - Sumatera Barat disebut labi, dan untuk daerah Kalimantan disebut dengan bidawang.
Diluar Indonesia, hewan ini dikenal dengan nama Asiatic softshell trutle atau common softshell turtle.
Namun secara umum, namanya dikenal dengan labi-labi atau bulus.
Siklus Hidup Labi
Sama dengan reptil lainnya, labi-labi menetas dari telur menjadi larva, kemudian berubah menjadi tukik, selanjutnya menjadi labi-labi remaja, dewasa dan kemudian melakukan perkawinan serta menetaskan telur untuk melanjutkan keturunannya.
Hampir seluruh siklus hidup labi-labi berada di air tawar, kecuali pada saat akan bertelur, labi-labi akan naik ke darat.
Labi-labi bisa hidup pada iklim yang berbeda, dari musim panas, dingin, semi, hingga musim gugur.
Labi-labi termasuk hewan berdarah dingin (Poikilotherm), yang artinya suhu tubuhnya tidak tetap, namun berubah-ubah mengikuti suhu lingkungan di sekitarnya.
Baca Juga: Apa yang Membuat Kura-Kura Galapagos Berumur Panjang? #AkuBacaAkuTahu
Perubahan lingkungan dapat mempengaruhi aktivitas hewan ini.
Pada suhu yang tinggi, labi-labi bersifat lebih aktif dan sebaliknya, pada suhu rendah bersifat kurang aktif.
Habitat hidupnya, labi-labi lebih menyukai perairan yang tergenang dengan dasar perairan berpasir dan sedikit berlumpur.
Kebiasaan hidupnya tinggal didasar perairan, kadang-kadang menampakan diri di atas batu-batuan atau bagian yang tidak terendam air untuk berjemur.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | kkp.go.id |
Penulis | : | Corry Samosir |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar