GridKids.id - Buaya merupakan aligator yang ganas karena menyergap mangsan dengan kesenyapan.
Selain itu, buaya pun dijuluki dengan salah satu predator "silent killer".
Meski hewan ini dianggap tak bisa mengeluarkan suara atau berkomunikasi, namun diam-diam mereka bisa memasang, lo.
Nah, akhir-akhir ini para ilmuwan sempat meneliti hewan reptil itu. Dalam sebuah penelitian faktanya buaya dapat berkomunikasi satu dengan lainnya dengan bahasa mereka.
Selain itu para peneliti juga mengatakan justru buaya tergolong yang paling banyak mengeluarkan suara daripada reptil lainnya.
Saat ini sejumlah peneliti di Australia secara tekun meneliti cara berkomunikasi buaya dengan memasang berbagai alat perekam suara untuk buaya air asin.
Hal itu dilakukan untuk mengetahui apakah jenis suara buaya jantan dan betina berbeda.
Selain untuk melihat apakah perbedaan ukuran menentukan perbedaan suara, atau ada makna yang menunjukan suara yang digunakan untuk berkomunikasi.
Setelah diteliti ternyata peneliti ini berhasil memecahkan kode dan makna setiap jenis suara yang dikeluarkan buaya.
Misalnya geraman, dentuman, tamparan kepala dan juga gerakan tubuh lainnya yang biasa diperagakan oleh buaya air asin (Crocodylus porosus).
Bentuk-Bentuk Komunikasi Buaya
Baca Juga: 10 Hewan Paling Pemalas di Dunia, Ada Kuda Nil dan dan Buaya
Berikut adalah beberapa bentuk komunikasi buaya yang telah diketahui oleh para peneliti:
1. Geraman
Salah satu suara yang dihasilkan oleh buaya dengan menggetarkan rongga mulut dan paru-paru.
Geraman digunakan untuk mengekspresikan emosi, seperti marah, takut, atau senang.
Selain itu juga geraman digunakan untuk memanggil anak-anak buaya atau pasangan.
2. Dentuman
Selain geraman, bentuk komunikasi buaya adalah dentuman. Dentuman buaya dengan menggetarkan kerongkongan dan dada.
Bentuk komunikasi ini juga dapat digunakan untuk menandai teritori atau menunjukkan dominasi.
3. Tamparan kepala
Kita mungkin sering melihat buaya seperti menamparkan kepalanya. Nah, itu juga jadi salah satu bentuk komunikasi buaya untuk memperingatkan bahaya atau mengusir pesaing.
Baca Juga: Mengenal Reptil, Kelompok Hewan Vertebrata yang Berdarah Dingin
Tamparan kepala juga dapat digunakan untuk mencari pasangan saat musim kawin.
4. Gerakan tubuh
Gerakan-gerakan yang dilakukan oleh buaya dengan menggunakan bagian-bagian tubuhnya, seperti ekor, kaki, atau mata.
Buaya dapat menunjukan sikap dengan gerakan tubuhnya seperti bersiap-siap untuk menyerang, bertahan diri, atau bersantai.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Corry Samosir |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar