GridKids.id - Hai, Kids, masih bersama artikel Belajar dari Rumah (BDR) materi sejarah kelas XI SMA bersama GridKids.
Sebelumnya kamu sudah diajak membahas bersama tentang berbagai fakta pendudukan bangsa Belanda di Indonesia.
Kali ini kamu akan diajak melihat seperti apa akhir era kolonial di Hindia Belanda, nih, Kids.
Di akhir-akhir era kolonial, terjadi sebuah krisis ekonomi yang dampaknya mendunia.
Krisis ekonomi global ini dikenal juga sebagai great depression yang dialami Amerika Serikat.
Krisis ini berlangsung lama dan cukup parah hingga berdampak ke negara-negara lainnya di dunia.
Kondisi ini berbanding terbalik dengan perekonomian Amerika Serikat yang sempat mengalami perkembangan pesat di era 1920-an.
Namun, pada 1929 ekonomi AS berubah drastis ketika bank-bank di AS kesulitan modal karena nasabah mulai memindahkan tabungan mereka kee pasar saham yang berpusat di New York.
Pasar saham mengalami pertumbuhan yang cepat dengan puncaknya yang terjadi pada 1929.
Situasi ini membuat bank-bank jadi kesulitan untuk memberikan modal dan membuat dunia usaha mengalami penurunan selama tiga tahun hingga musim panas 1932.
Penurunan indeks penjualan partai besar, pemutusan hubungan kerja, enggak hanya terjadi di Amerika Serikat tapi terjadi juga di berbagai negara termasuk di Hindia Belanda, Kids.
Baca Juga: Bangkit dari Krisis Ekonomi, Ini 6 Negara dengan Teknologi Tercanggih
Dampak Terjadinya Great Depression
Era Great Depression ini menimbulkan situasi yang sulit untuk perekonomian dunia, termasuk di Hindia Belanda.
Ekspor menurun, sedangkan bunga utang luar negeri masih harus dibayar hingga urusan impor barang yang menurun selama era 1931-1935.
Kondisi ini menimbulkan kesulitan ekonomi di daerah jajahan dan memicu kebangkrutan perusahaan-perusahaan perkebunan di Pulau Jawa atau Sumatra.
Berikut adalah urutan dampak utama dari Great Depression bagi Hindia Belanda, di antaranya:
1. Harga pasar yang makin jatuh dan permintaan komoditas internasional yang menurun
2. Terdapat permasalahan dalam usaha tanaman perdagangan khususnya gula dan karet
3. Krisis keuangan yang terjadi hampir di seluruh pelosok negeri karena berkurangnya penerimaan dan belanja negara.
Situasi ini memicu turunnya kesempatan kerja di saat bersamaan juga memengaruhi daya beli masyarakatnya.
Di Hindia Belanda kala itu efeknya terasa di semua sektor formal, mulai dari industri perkebunan hingga aktivitas dagang di kota.
Ada ratusan ribu lapangan pekerjaan di perkebunan yang harus dihentikan, upah para pekerja dipotong hingga setengah dari upah normalnya.
Pertanyaan: |
Apakah yang dimaksud dengan the great depression itu? |
Petunjuk, cek lagi halaman 1. |
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar