GridKids.id - Kids, tahukah kamu bahwa warna bintang menunjukkan suhunya?
Uniknya warna bintang di alam semesta mungkin di angkasa luar punya teori yang berbanding terbalik dengan logika manusia ketika bicara tentang warna.
Merah sering dianggap sebagai gambaran suhu tinggi atau panas, sedangkan biru dilihat sebagai warna dengan suhu rendah atau dingin.
Namun, jika bicara tentang bintang di alam semesta yang terjadi adalah sebaliknya, Kids.
Bintang biru punya suhu yang lebih tinggi daripada bintang merah, lo. Kenapa begitu, ya?
Sebenarnya temperatur dan warna seperti yang kita temukan pada bintang juga kita temukan pada cara kerja api kompor yang digunakan untuk memasak setiap harinya.
Menurut laman infoastronomy.org, bintang sebagai bola gas raksasa yang sangat panas, berbentuk plasma saking panasnya, Kids.
Bintang menjadi sangat panas melalui proses fusi nuklir sehingga menjaga bintang tetap bisa berpijar meski enggak ada oksigen di ruang angkasa yang hampa udara.
Proses fusi nuklir yang terjadi pada bintang dihasilkan dari perubahan gas hidrogen menjadi helium.
Seperti Matahari yang jadi pusat tata surya kita, reaksi fusi nuklir di inti bintang membuat bintang bisa mengeluarkan energi yang hangatnya bisa kita rasakan setiap hari di Bumi.
Reaksi fusi nuklir ini membuat suhu di inti bintang menjadi sangat tinggi atau sangat panas, misalnya matahari kita yang intinya punya suhu setinggi 15 juta derajat Celcius.
Baca Juga: 7 Warna Bintang di Alam Semesta, Pijarnya dari Biru Hingga Merah
Bagaimana Cara Mengetahui Suhu Bintang?
Ketika suhu bintang disebut sangat panas, kamu pasti bertanya darimana hal itu bisa diketahui, ya, Kids.
Ternyata hal itu diketahui dari penerapan hukum-hukum fisika, lo.
Para astronom menggunakan hukum Pergeseran Wien yang mengungkap kalau temperatur sebuah bintang dengan panjang gelombang dari intensitas pancaran maksimumnya saling berkaitan.
Nah, hukum fisika satu ini bisa mengetahui besaran intensitas pancaran sebuah bintang dan seberapa panjang spektrum gelombangnya.
Panjang spektrum gelombang ini bisa membantu untuk menemukan seberapa besar temperatur sebuah bintang.
Hukum Pergeseran Wien mengetahui bahwa bintang yang punya warna biru lebih banyak memancarkan energi di panjang gelombang biru.
Suhu dan temperaturnya cukup tinggi atau jadi bintang yang lebih panas dibandingkan dengan bintang lainnya.
Sedangkan, bintang warna merah yang banyak memancarkan energi di panjang gelombang merah yang suhunya lebih rendah atau lebih dingin.
Matahari, bintang yang jadi pusat tata surya kita adalah bintang berwarna putih.
Spektrumnya Matahari ada di antara bintang biru dan bintang merah, sehingga suhunya termasuk bintang dengan temperatur atau suhu yang rata-rata saja.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Infoastronomy.org,kids.grid.id |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar