GridKids.id - Kucing adalah salah satu hewan peliharaan favorit, Kids.
Selain lucu, tingkah laku kucing yang menggemaskan juga membuat kita semakin sayang dengan hewan berbulu ini.
Saking gemasnya, kadang kita suka menggendong dan mengelusnya.
Namun, tahukah kamu kalau ada penyakit kucing yang bisa menular ke manusia?
Nah, kalau kucingmu terkena penyakit, sebaiknya harus berhati-hati, ya! Kalau enggak, bisa-bisa kamu tertular.
Kucing dan manusia memang spesies yang berbeda, tapi hal itu enggak memungkinkan kita terjangkit penyakit yang dibawa oleh kucing.
Nah, apa saja penyakit-penyakit kucing yang bisa menular ke manusia, ya?
Yuk, kita cari tahu di sini!
1. Jamur Ringworm
Ringworm adalah jenis penyakit yang berasal dari jamur pada kucing.
Jamur ini memakan sel kulit mati dan bisa menyebar dengan cepat di tubuh hewan dan menyebabkan gatal serta ruam.
Baca Juga: Bikin Pemilik Gemas, Ternyata Ini 4 Arti di Balik Suara Kucing Mengeong
Penyakit ini bisa menular ke manusia yang melakukan kontak langsung dengan kucing yang terkena ringworm.
Efek yang ditimbulakn pada kucing dan manusia pun kurang lebih sama, yaitu rasa gatal yang menyakitakan dan ruam seperti melepuh.
2. Toksoplasmosis
Kamu mungkin sudah sering mendengar tentang penyakit ini, Kids.
Toksoplasmosis adalah penyakit pada hewan yang disebabkan oleh parasit Toxoplasma gondii.
Bagi orang yang punya imun tubuh rendah, penyakit ini bisa berbahaya.
Biasanya parasit masuk ke tubuh kucing dari makanan, yaitu hewan kecil yang terinfeksi. Salah satunya tikus.
Kalau kotoran kucing enggak sengaja tersentuh dan masuk ke tubuh manusia, parasit ini bisa menular.
3. Salmonella
Infeksi salmonella paling sering menyebar melalui makanan yang terkontaminasi.
Meski begitu, infeksi ini juga bisa ditularkan dari hewan ke manusia, dan dari orang ke orang.
Baca Juga: 5 Tanaman yang Bisa Berbahaya bagi Kucing, Salah Satunya Krisan
Kucing bisa terinfeksi kalau hewan ini mengonsumsi makanan kucing mentah, makanan kucing yang terkontaminasi, atau kalau memakan burung, hewan pengerat, dan hewan lain yang terinfeksi.
Meskipun kucing biasanya enggak menunjukkan gejala keracunan salmonella, kita mungkin akan merasakan gejala pencernaan yang enggak menyenangkan kalau terinfeksi.
Menurut CDC, gejala dapat berupa diare, demam, dan kram perut, yang biasanya muncul antara enam jam sampai empat hari setelah terinfeksi dan bertahan sampai seminggu.
Meskipun kita bisa sembuh tanpa pengobatan, banyak dokter menyarankan untuk mengobati kasus infeksi salmonella dengan antibiotik.
4. Scabies
Penyakit yang satu ini disebabkan oleh parasit seperti tungau Sarcoptes scabei.
Tungau ini masuk ke permukaan kulit atau telinga kucing dan menyebabkan gatal serta kerontokan bulu.
Manusia pun bisa tertular dari kontak langsung dengan kucing. Namun, efek yang ditimbulkan hanyalah gatal-gatal tanpa kerontokan rambut.
5. Bartonellosis (Cat Scratch Disease)
Bartonellosis adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Bartonella henselae.
Pada kucing, penyakit ini sulit untuk dideteksi, Kids. Berbeda dengan penyakit seperti kutu dan jamur, kucing yang mengidap penyakit ini enggak menunjukkan gejala.
Baca Juga: Mengapa Kucing Belacu dengan Bulu Belang Tiga Warna Selalu Betina?
Namun, manusia bisa terinfeksi bakteri ini dari gigitan atau cakar kucing yang terinfeksi.
Kalau sudah terinfeksi, tubuh kita akan menunjukkan gejala seperti demam, sakit kepala, lemas, kehilangan berat badan, dan selera makan.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Danastri Putri |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar