GridKids.id - Hai, Kids, kembali lagi membahas tentang materi Belajar dari Rumah (BDR) Sejarah Kelas XI SMA.
Pada artikel GridKids sebelumnya kamu sudah melihat seperti apa perjuangan meraih kemerdekaan dari penjajahan yang dilakukan oleh Bapak Mahatma Gandhi di India.
Kali ini kamu akan diajak mengenal pergerakan melawan penjajahan yang terjadi di Filipina.
Pergerakan kemerdekaan di Filipina dipimpin oleh seorang tokoh reformis bernama Jose Rizal.
Jose Rizal adalah seorang sastrawan dan novelis yang sangat berbakat dari Filipina, Kids.
Semasa kecil Bapak Jose adalah anak yang hidup dengan bahagia meski hidup di tengah penjajahan Spanyol.
Sejak 1521, Spanyol sudah menguasai dan menjajah Filipina, masyarakat mengalami penindasan setiap harinya.
Bapak Jose yang hidup di keluarga dengan pikiran maju dan modern bisa memiliki pemikiran yang Nasionalis dan punya keinginan untuk memperjuangan nasibnya sejak kecil.
Lalu, seperti apakah perjuangan Bapak Jose Rizal untuk memperjuangkan kemerdekaan Filipina di abad 19 silam?
Perjuangan Nasionalisme Jose Rizal dari Filipina
Bapak Jose Rizal adalah seorang pelopor gerakan nasionalisme di Filipina.
Baca Juga: Pergerakan Nasional di India Melawan Kolonialisme Inggris: Mahatma Gandhi, Sejarah XI SMA
Lewat tulisannya, beliau mencoba menyadarkan rakyat bahwa apa yang diterima setiap hari dari para penjajah adalah perilaku yang enggak layak.
Enggak seharusnya bangsa asing melakukan hal itu pada warga asli sebuah negara, Kids.
Karya-karyanya secara enggak langsung menyerang Spanyol sehingga Bapak Jose jadi salah satu tokoh yang dibenci dan dimusuhi penjajah.
Semangat kebangsaan dan nasionalisme Jose Rizal enggak terpengaruh dan makin menggebu pasca beliau menuntut ilmu ke Eropa.
Pada 3 Juli 1892, Bapak Jose Rizal membentuk Liga Filipina di Tondo yang berumur pendek.
Pemerintah Spanyol membubarkan Liga Filipina enggak begitu lama setelah pembentukannya.
Di 7 Juli 1892, Bapak Jose ditawan di Fort Santiago karena tuduhan penghasutan lalu diasingkan di Dapitan selama 3 tahun.
Beliau sempat pergi ke Kuba namun dikembalikan ke Filipina pada 1896.
Sekembalinya Bapak Jose Rizal ke Filipina beliau menerima berbagai tuduhan hingga vonis hukuman mati di 30 Desember 1896 di Lapangan Bagumbayan.
Meski Bapak Jose Rizal harus meninggal dunia sebelum cita-citanya menuntut reformasi terwujud, semangat perjuangan beliau berhasil menumbuhkan nasionalisme di hati rakyat Filipina.
Efeknya muncul banyak pergerakan-pergerakan radikal yang mulai bermunculan, seperti Perlawanan Andreas Bonifacio dan Perlawanan Emilio Aquinaldo.
Pertanyaan: |
Siapakah Jose Rizal itu? |
Petunjuk, cek lagi halaman 1. |
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar