GridKids.id - Hai, Kids, kali ini kamu akan kembali belajar bersama di materi Belajar dari Rumah (BDR) Sejarah Kelas XI SMA.
Kali ini kamu akan diajak belajar bersama tentang tokoh-tokoh pergerakan kemerdekaan dari berbagai negara di dunia, nih.
Di artikel sebelumnya kamu sudah belajar bersama tentang gerakan kemerdekaan di India yang dipimpin oleh Bapak Mahatma Gandhi.
Nah, kali ini kamu akan diajak melihat pergerakan revolusioner Cina oleh tokoh bernama Bapak Sun Yat Sen.
Bapak Sun Yat Sen lahir pada 12 November 1866 di Xiangshan, Guangdong, Cina Selatan.
Lahir dari keluarga petani yang miskin, bapak Sun Yat Sen menempuh pendidikan di sekolah misionaris Inggris yang berlokasi di Hawaii selama tiga tahun.
Pendidikannya berlanjut lagi ke sekolah Amerika di Oahu College.
Di 1886, Bapak Sun Yat Sen mendaftar sebagai mahasiswa sekolah kedokteran dan lulus di 1892.
Meski enggak memeroleh pendidikan politik formal, Bapak Sun Yat Sen punya ambisi yang sangat besar untuk melakukan perubahan di Cina dengan menggulingkan Dinasti Qing yang dianggap sangat konservatif.
Bapak Sun Yat Sen mendirikan organisasi bernama Revive Cina Society (Xingzhonghui) yang akhirnya menjadi cikal bakal kelompok revolusioner rahasia yang dipimpinnya.
Beliau juga mendirikan Liga Persatuan yang nantinya akan berubah menjadi Partai Nasional Cina.
Baca Juga: Pergerakan Nasional di India Melawan Kolonialisme Inggris: Mahatma Gandhi, Sejarah XI SMA
Perjuangan Sun Yat Sen Menyatukan Cina
Bapak Sun Yat Sen selama bertahun-tahun telah rutin melakukan propaganda lewat jurnal rakyat bernama Minbao.
Di dalam jurnal itu, Bapak Sun Yat Sen menuliskan ide tentang Tiga Prinsip Rakyat yaitu Nasionalisme, Demokrasi, dan Penghidupan Rakyat.
Teori Revolusi Sun Yat Sen mendambakan berdirinya sebuah negara yang punya bentuk Republik Demokratis yang dikenal dengan istilah San Min Chu I.
Ada sekitar 8-10 pemberontakan yang dilakukan Sun Yat Sen ikut berpartisipasi atau membantunya.
Kejatuhan Dinasti Qing terjadi sangat cepat dan mendadak ketika di akhir 1911 terjadi pemberontakan di Wuchang oleh perwira-perwira militer berpangkat rendah.
Kemenangan dari pemberontakan Wuchang ini mengakibatkan Revolusi Xinhai yang menggulingkan sistem kerajaan di Cina.
Kehidupan Bapak Sun Yat Sen banyak merencanakan pemberontakan, pelaksanaan, dan kegagalan pemberontakan, hingga pengasingan di luar negeri.
Pasca pengembaraan selama bertahun-tahun dengan tetap berjuang menggulingkan Dinasti Qing dari luar negeri, Bapak Sun Yat Sen pulang lagi ke Tiongkok.
Sepulangnya beliau ke Tiongkok, Bapak Sun Yat Sen sudah melakukan gerakan revolusi yang membawanya jadi pejabat presiden pertama Republik Tiongkok di 1911-1912 dan 1923-1925.
Bapak Sun Yat Sen meninggal ketika cita-citanya untuk mensejahterakan penduduk Cina belum tercapai, beliau dianggap sangat berjasa untuk menyatukan wilayah Cina.
Pertanyaan: |
Di mana Bapak Sun Yat Sen menuntut pendidikan tinggi? |
Petunjuk, cek lagi halaman 1. |
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Grid Kids |
Komentar