GridKids.id - Bumi merupakan planet yang ditinggali oleh semua makhluk hidup, termasuk manusia.
Setiap hari, Bumi akan berputar satu kali pada porosnya atau disebut dengan berotasi.
Rotasi Bumi yang berputar pada porosnya membuat planet ini dapat merasakan matahari terbit dan terbenam.
Tahukah kamu? Rotasi Bumi ini telah terjadi sejak 4,5 miliar tahun yang lalu dan terus berlanjut hingga dunia berakhir, lo.
Hmm.. namun, apakah kamu tahu, mengapa Bumi berputar?
Penyebab Bumi Berputar
Bumi terbentuk dari piringan gas dan debu yang berputar mengelilingi matahari yang baru lahir.
Di dalam piringan yang berputar itu, potongan-potongan debu dan batu saling menempel membentuk Bumi.
Batuan luar angkasa akan terus bertabrakan dengan planet yang baru lahir menurut astrofisikawan, Smadar Naoz.
"Seiring pertumbuhannya, batuan luar angkasa terus bertabrakan dengan planet yang baru lahir, mengerahkan kekuatan yang membuatnya berputar," jelas Smadar Naoz, astrofisikawan di University of California, Los Angeles.
Sebab, semua puing di tata surya akan berputar mengelilingi Matahari dengan arah yang kira-kira sama.
Baca Juga: 4 Lapisan Utama Bumi dan Pengertiannya, Materi IPA Kelas 8 SMP
Tabrakan juga memutar Bumi dan hampir semua benda lain di tata surya ke arah yang sama.
Tetapi hari ini, beberapa planet telah melakukan putarannya sendiri pada gerakannya. Venus akan berotasi berlawanan arah dengan Bumi, dan sumbu putar Uranus miring 90 derajat.
Para ilmuwan tak yakin mengapa planet-planet bisa seperti ini, namun mereka memiliki beberapa teori.
Planet Venus mungkin tabrakan yang menyebabkan rotasinya terbaik, atau awalnya Venus berputar seperti planet lainnya.
Namum, seiring waktu tarikan gravitasi Matahari pada awan tebal Venus dan kombinasi dengan gesekan antara inti dan mantel planet yang menyebabkan terbalik.
Sementara itu, pada Uranus ilmuwan berpendapat bahwa ada tabrakan besar yang membuat arah putaran planet terbalik.
Benda Luar Angkasa yang Berputar
Namun, terlepas dari semua teori tersebut, segala sesuatu di ruang angkasa akan berputar.
Hal ini seperti yang dikatakan oleh Smadar Naoz, seorang astrofisikawan di University of California.
"Berputar adalah perilaku mendasar benda-benda di alam semesta," kata Naoz.
Misalnya seperti asteroid, bintang, dan galaksi yang juga berputar, Kids.
Baca Juga: Memahami 5 Struktur Bumi, Materi IPA Kelas 8 SMP
Beberapa benda tercepat di alam semesta adalah benda padat dan berputar atau disebut pulsar.
Nah, beberapa pulsar ini berputar ratusan kali per detik dan yang tercepat dijuluki Terzan 5ad, berputar 716 kali per detik.
Lubang hitam GRS 1915+105, mungkin berputar antara 920 dan 1.150 kali per detik, menurut sebuah studi di tahun 2006 di Astrophysical.
Namun, saat Matahari terbentuk, bintang itu akan berputar satu kali pada porosnya setiap empat hari.
Sementara hari ini diperlukan sekitar 25 hari bagi Matahari untuk berputar satu kali. Termasuk juga rotasi Bumi yang melambat.
Analisis pada 2016 dalam jurnal Proceedings of the Royal Society A tentang gerhana kuno menunjukkan bahwa rotasi Bumi melambat 1,78 milidetik selama satu abad.
Jadi, itulah alasan mengapa Bumi bisa berputar atau berotasi, Kids. Semoga bisa menambah wawasanmu, ya!
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Heni Widiastuti |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar