GridKids.id - Antroposfer merupakan salah satu fenomena geografi dan termasuk dalam aspek geosfer.
Cabang ilmu geografi yang mempelajari tentang fenomena-fenomena antroposfer adalah geografi penduduk.
Istilah antroposfer berasal dari kata 'antrophose' yang memiliki arti manusia dan 'sphere' yang berarti lapisan.
Maka secara istilah pengertian antroposfer berarti bagian dari bumi yang berhubungan dengan kehidupan manusia.
Antroposfer jadi salah satu fenomena yang dikaji dalam ilmu geografi, Kids.
Fenomena antroposfer mencakup sejumlah perubahan signifikan dalam ekosistem, lingkungan fisik, dan pola hidup manusia yang telah mengubah lanskap global secara signifikan.
Sementara aspek yang dikaji dalam antrosposfer adalah perubahan penduduk yang meliputi kelahiran, kematian, dan perpindahan.
Fenomena antroposfer bermanfaat untuk menganalisis tata guna lahan, komposisi penduduk, persebaran manusia, dan dampak kegiatan manusia.
Pada artikel ini GridKids akan mencari tahu apa saja contoh fenomena antroposfer, simak informasi di bawah ini.
Baca Juga: Antroposfer: Pengertian, Faktor yang Memengaruhi, dan Manfaatnya
Kematian atau mortalitas merupakan fenomena antroposfer menunjukkan berkurangnya jumlah penduduk di suatu daerah.
Kematian disebabkan oleh banyak hal, seperti menderita penyakit tertentu, usia yang sudah tua, kecelakaan, dan sebagainya.
Orang yang melakukan emigrasi disebut emigran. Terjadinya emigrasi juga termasuk fenomena antroposfer.
Pengertian emigrasi ialah perpindahan penduduk yang berupa keluarnya penduduk dari suatu negara ke negara lain.
Natalitas merupakan fenomena antroposfer yang berpengaruh terhadap jumlah penduduk, Kids.
Sementara angka kelahiran ialah rasio antara jumlah kelahiran hidup pada tahun tersebut dan rata-rata jumlah penduduk pada tahun tersebut.
Imigrasi atau masuknya penduduk merupakan perpindahan penduduk yang berupa masuknya penduduk dari satu negara ke negara lain.
Baca Juga: Materi Geografi Kelas 10 SMA: Mengenal Apa Itu Antroposfer
Tahukah kamu? Imigrasi bisa bersifat permanen, yaitu imigran akan tinggal menetap untuk selamanya.
Selain itu, imigrasi juga bisa bersifat sementara, misalnya TKI ke Malaysia, yaitu lama tinggalnya di sana ditentukan berdasarkan kontrak pekerjaan.
Kepadatan penduduk mengacu pada banyaknya penduduk per satuan luas.
Nah, tingkat kepadatan penduduk bisa berguna sebagai dasar kebijakan pemerataan penduduk dalam berbagai program jenis transmigrasi.
Istilah kepadatan penduduk kasar bisa diartikan sebagai jumlah penduduk untuk setiap kilometer persegi luas wilayah.
Urbanisasi bisa diartikan sebagai perpindahan penduduk dari daerah pedesaan ke perkotaan.
Urbanisasi merupakan dampak dari peningkatakan jumlah penduduk yang sangat besar di perkotaan.
Diketahui efek lain dari urbanisasi adalah urban sprawl, yakni suatu fenomena sosial yang terjadi saat populasi kota terpancar di wilayah geografis yang semakin luas.
Nah, demikianlah informasi tentang contoh fenomena antroposfer dalam kehidupan sehari-hari ya, Kids.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com,kemendikbud.go.id |
Penulis | : | Rizky Amalia |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar