GridKids.id - Kids, kali ini kamu akan diajak masuk ke materi Belajar dari Rumah (BDR) Sejarah XI SMA di bab terbaru yaitu bab 2.
Di bab 2 ini kamu akan belajar tentang Pergerakan Kebangsaan Indonesia dalam melawan penjajahan.
Namun, sebelum masuk ke inti pembahasan, kamu perlu juga memahami latar peristiwa dari situasi ini.
Bab ini akan dimulai dengan pemaparan tentang kebangkitan dunia timur yang dimulai dari momentum Perang Dunia I dan koneksi antara bangsa-bangsa Asia dalam menghadapi penjajah.
Kelompok-kelompok Asia itu menyebarkan ide-ide tentang nasionalisme dan kemajuan melalui pers juga sastra.
Sedangkan di Indonesia, pergerakan kebangsaan lahir dari momentum penjajahan itu sendiri.
Kebijakan politik etis telah berhasil membesarkan juga melahirkan golongan-golongan terpelajar yang bisa melihat bahwa nasib bangsanya harus dirubah, Kids.
Nah, kali ini GridKids akan mengajakmu untuk masuk ke dalam pembahasan pertama yaitu kebangkitan Bangsa Timur atau Nasionalisme Asia.
A. Kebangkitan Bangsa Timur (Nasionalisme Asia)
Dari segi etimologi, nasionalisme bisa didefinisikan menjadi dua pengertian, yaitu:
1. Nasionalisme sebagai paham kebangsaan yang berdasarkan kejayaan di masa lalu.
Baca Juga: Dampak Penjajahan Belanda dan Lahirnya Golongan Terpelajar, Sejarah XI SMA
2. Nasionalisme adalah paham kebangsaan yang menolak penjajahan untuk membentuk negara yang bersatu dan berdaulat.
Nasionalisme dari kacamata yang lebih modern melihat bahwa ada kesamaan kewarganegaraan dari semua etnis budaya dalam sebuah bangsa.
Kebangkitan nasional sudah menjadi fenomena yang terjadi di seluruh dunia.
Hal ini dilatarbelakangi oleh munculnya kesadaran nasionalisme berbangsa yang bisa menimbulkan semangat untuk mencapai harapan baru di masa depan.
Kemerdekaan menjamin dari penindasan dan penjajahan, persamaan derajat, mandiri dalam menentukan arah kehidupan sebagai sebuah negara.
Sejarah yang terjadi di Asia, kebangkitan nasional dan perasaan nasionalisme ini bisa lahir karena adanya kolonialisme dan imperialisme yang begitu masif terasa dampaknya di abad ke-20.
Selanjutnya kamu akan diajak melihat salah satu interkoneksi bangsa-bangsa Asia yang berasal dari Indonesia, yaitu Komunitas Jawi.
Komunitas Jawi
Para pelajar Indonesia yang bisa menuntut ilmu sampai ke mancanegara memiliki organisasi pelajarnya sendiri, lo, Kids.
Organisasi pelajar Indonesia bernama Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) se-dunia.
Sebelum terbentuknya PPI, pelajar-pelajar Indonesia dan umat Islam dari Asia Tenggara di Makkah sudah memiliki perkumpulan yang disebut dengan Komunitas Jawi.
Baca Juga: Dampak Penjajahan Kolonial dan Munculnya Masalah Rasialisme, Sejarah XI SMA
Komunitas ini punya kontribusi besar dan menjadikan Makkah sebagai pusat kehidupan keagamaan Indonesia di abad-19.
Ketika itu banyak ulama yang datang untuk belajar tentang agama Islam di Makkah dan bertemu dengan cendekiawan yang jadi sumber ilmu baru bagi mereka.
Ilmu itu dibawa pulang ke Nusantara dan disampaikan melalui lembag pendidikan pesantren, surau, juga dayah.
Di akhir abad-19, komunitas Jawi sudah membentuk puluhan halaqah yang tersebar di penjuru Makkah.
Komunitas ini terbentuk atas inisiatif ulama-ulama Nusantara abad-17 seperti Nurrudin Al-Raniri, Abdul Rauf al-Singkili, dan Muhammad Yusuf Al-Makassari.
Pembentukan Komunitas Jawi terus berlangsung sampai kedatangan ulama Jawi di abad-18 seperti Syaikh Abd Al-Shamad Al Palimbani, Kemas Fakhr Al-Din, Syihab Al-Din, dan Muhammad Arsyad Al-Banjari.
Dua tokoh ulama lain yang enggak kalah penting adalah Muhammad Nawawi Al-Bantani dan Syeh Ahmad Khatib al-Minangkabawi.
Muhammad Nawawi Al-Bantani adalah ulama Indonesia yang berperan penting dalam proses transmisi sejarah Indonesia masa Islam ke masa Hindia Belanda.
Karya beliau menjadi materi utama dalam pembelajaran di pesantren-pesantren yang ada di Nusantara.
Sedangkan Syeh Ahmad Khatib memiliki hubuungan erat dengan orang-orang Indonesia yang pergi ke Tanah Suci untuk menunaikan ibadah haji dan mempelajari agama di sana.
Dari murid-murid ini juga terjalin hubungan antara umat Islam di perantauan dengan sesama umat Islam dari Indonesia.
Pertanyaan: |
Apakah yang melatarbelakangi munculnya kesadaran tentang nasionalisme? |
Petunjuk, cek lagi halaman 2. |
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar