GridKids.id - Hai, Kids, kembali lagi bersama GridKids untuk membahas tentang peradaban bangsa-bangsa di dunia.
Di artikel terdahulu kamu sudah membahas bersama tentang peradaban Skotlandia.
Kali ini kamu akan diajak membahas bersama tentang peradaban Inggris, nih, Kids.
Inggris sebagai salah satu kekuasaan monarki yang masih langgeng hingga saat ini ternyata memiliki sejarah pendudukan manusia yang cukup panjang.
Menurut buku berjudul Peradaban Inggris karya I.N. Perwita, sebelum sejarah dunia bermula sudah banyak ditemukan alat yang terbuat dari batu dan senjata di tanah Inggris.
Tentara Romawi di bawah Julius Caesar pada 54 SM berhasil menguasai sebagian besar Gaul (mencakup Prancis, Jerman, Belgia, Belanda, dan Swiss), menemukan Inggris dihuni oleh bangsa Celtic yang sudah bertani, mengolah perunggu juga besi, dan berdagang sampai ke Yunani.
Di bawah kekuasaan Kaisar Claudius, Romawi berhasil menaklukan Britania pada 43 M.
Sebagian besar pulau telah berhasil diduduki sampai ke kawasan Skotlandia di Britania Utara.
Namun, kala itu belum ada kemampuan untuk mengawasi seluruh daerah, sehingga di abad ke-3 mereka mundur ke balik tembok yang sudah dibangun oleh Kaisar Hadrian 80 tahun sebelumnya.
Gaya hidup bangsa Romawi mengakar di tengah masyarakat, tanah-tanah atau dataran rendahnya penuh dengan vila-vila mewah seperti di Aquae Sulis sampai di kota berlapis benteng di Regnum (Chichester) dan Londinium (London).
Nah, kali ini kamu akan diajak melihat seperti apa kisah tentang invasi suku Germanik di daratan Inggris, seperti apa kisahnya, ya?
Baca Juga: Bermula Sejak Abad-17, Begini Fakta Menarik Budaya Minum Teh di Inggris #AkuBacaAkuTahu
Awal Mula Lahirnya Inggris
Penguasa Romawi menarik tentaranya lagi sampai abad ke-5 M.
Bangsa barbar seperti tiga suku Germanik, yaitu Angle-Saxon, dan Jute mulai masuk ke daerah Inggris.
Awalnya, mereka berdiam di kawasan tenggara, dan menggunakan sungai juga jalan yang telah dibuat oleh bangsa Romawi untuk masuk ke kawasan Barat dan Utara.
Para penjarah ini bahkan berhasil menyingkirkan suku Briton, namun kali ini akhirnya berhasil dipukul mundur ke lembah Cornwall dan Pegunungan Wales.
Bahasa kuno para penjarah ini tetap hidup dan bertahan hingga berabad-abad karena jauh dari alur masyarakat yang beradab.
Suku Anglo-Saxon yang sudah menjelajah lautan berganti pekerjaan, menetap dan menjadi petani.
Suku ini bisa mendirikan sistem sosial berdasarkan kekuasaan kepala suku atau raja, diikuti oleh kekuasaan tuan tanah, hingga para petaninya.
Bertahun-tahun, tujuh buah kerajaan berhasil berdiri, mulai dari Northumbria, Mercia, Anglia Timur, Kent, Sussex, dan Wessex.
Di tahun 596 M, ketika Augustine dikirim dari Roma untuk mengkristenkan suku Anglo-Saxon, negeri ini lalu disebut dengan Engla land atau negara suku Angle, yang akhirnya dikenal kini sebagai England atau Inggris.
Meski antara kerajaan-kerajaan yang ada terjadi persaingan, di abad ke-9 Inggris bersatu untuk menghadapi ancaman yang datang dari luar, salah satunya bangsa Viking dari Denmark.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Buku 'Peradaban Inggris' karya I.N. Perwita |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar