GridKids.id - Selain tingkahnya yang menggemaskan, kucing juga identik dengan kumisnya yang lucu.
Namun, setiap jenisnya ada berbagai macam kumis tergantung dari bentuk tubuh kucing.
Sama halnya seperti manusia yang memiliki kumis, kucing pun juga demikian, Kids.
Tetapi, kumis manusia mengacu pada fitur estetika yang membuat penampilan wajah menjadi berbeda.
Lalu, bagaimana dengan kucing? Kenapa ya, kucing memiliki kumis?
Fungsi kumis pada kucing
Setiap kucing yang tebal dipenuhi dengan saraf kecil yang sangat sensitif.
Lalu, para peneliti membantu kucing untuk menilai jarak dan ruang yang membantu mereka untuk membuat keputusan seperti apakah sebuah kotak terlalu kecil untuk dimasuki, atau seberapa jauh kucing melompat untuk mencapai sesuatu.
Peneliti menambahkan bahwa kumis kucing yang digunakan untuk mendeteksi apa yang ada di sekitar kucing.
Kucing yang buta akan menavigasi ruangan dengan sangat baik dan hanya berjalan-jalan serta membiarkan kumisnya mengetahui di mana mereka berada.
Folikel kucing yang menahan bulu sangat dalam. Mereka dipenuhi dengan ujung saraf yang mengirim pesan ke otak.
Baca Juga: Ramai di Media Sosial, Benarkah Bisa Membaca Karakter Kucing dari Telapak Kakinya?
Selain itu, ada juga organ sensorik di ujung setiap kumis yang menangkap getaran.
Hal ini membantu kucing dapat merasakan mereka berada di mana dan makhluk lain yang ada di sekitarnya.
Nah, sebagian besar kumis kucing juga berakar di bantalan tebal di bibir atas.
Tetapi, set kumis kucing yang lebih kecil berada di area alis, dagu, dan di dekat kaki.
Set kumis di sisi hidung ini sama lebarnya dengan tubuh kucing yang membantunya untuk mengetahui apakah ada ruangan yang lebar untuk ia masuki.
Sedangkan untuk set kumis di bagian belakang kaki kucing memiliki fungsi untuk membantunya saat memanjat pohon.
Memberi tahu suasana hati kucing
Set otot yang kompleks di wajah kucing menggerakkan kumisnya ke depan dan ke belakang.
Caranya untuk mengaturnya, kucing akan memberi tahu hewan lain atau manusia tentang perasaan mereka.
Saat kucing rileks, kumisnya akan tetap diam dan mencuat lurus dari sisi kepala kucing.
Jika kucing sedang penasaran, mereka akan menekannya sedikit ke depan.
Baca Juga: Cara Menjinakkan Kucing Liar agar Nyaman dan Betah dengan Kita
Kucing yang sedang gugup akan menempelkan kumisnya ke belakang di sisi arah wajahnya.
Sebagai pemilik, kamu enggak perlu mencukur kumis kucing agar tak membuatnya ketakutan.
Nah, itulah alasan di balik kucing yang memiliki kumis dan fungsinya.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Heni Widiastuti |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar