GridKids.id - Kids, tahukah kamu? Pada hari ini (12/8) adalah Hari Gajah Sedunia, lo.
Hari Gajah Sedunia (World Elephant Day) ditetapkan oleh PBB sejak 12 Agustus 2012.
Peringatan Hari Gajah Sedunia bertujuan untuk memberitahu dunia bahwa kelangsungan hidup gajah di daerah Asia dan Afrika sudah terancam punah.
Nah, maka dari itu dengan adanya Hari Gajah Sedunia diharapkan masyarakat peduli pada hidup gajah, ya.
Pada artikel ini, dalam rangka memperingati Hari Gajah Sedunia, GridKids akan mencari tahu peran gajah bagi keseimbangan ekosistem dan alam.
Gajah adalah mamalia berbelalai, bergading, berkaki besar, serta memiliki kulit tebal dan berdaun telinga lebar.
Tahukah kamu? Ada dua jenis gajah di dunia, yakni gajah Afrika (loxodonta africana) dan gajah Asia (Elephas maximus).
Gajah hidup secara berkelompok dalam jumlah 50-60 ekor. Gajah memiliki area jelajah yang cukup luas dan bisa mencapai 20 kilometer per jam.
Menurut WWF populasi gajah Asia telah menyusut sebanyak 50 persen sejak 1900-an.
Kini 50.000 ekor gajah Asia tersebar di tiga belas negara dan 2.400 ekor di antaranya berada di Pulau Sumatra.
Sebagai hewan herbivora terbesar di darat, gajah berperan dalam banyak aspek ekologi yang mendukung keanekaragaman hayati dan keseimbangan lingkungan.
Baca Juga: Bertubuh Besar dan Memiliki Gading, Apa Perbedaan Gajah dan Mammoth? #AkuBacaAkuTahu
Simak informasi di bawah ini untuk mengetahui peran gajah bagi keseimbangan ekosistem dan alam, apa saja?
Peran Gajah bagi Keseimbangan Ekosistem dan Alam
1. Penggembala
Salah satu peran gajah bagi keseimbangan ekosistem dan alam adalah sebagai penggembala.
Gajah terutama dalam jumlah besar bisa berfungsi sebagai "penggembala alami", lo.
Ini dikarenakan gajah bisa membantu menjaga populasi tumbuhan dalam kawasan tertentu, Kids.
Hal ini juga mencegah satu jenis tumbuhan mengambil alih dan menguasai habitat sehingga menciptakan keragaman tumbuhan.
2. Persebaran Biji
Sebagai hewan herbivora, gajah makan berbagai jenis tumbuhan, termasuk buah-buahan.
Biji-biji dari buah yang dimakan gajah akan dibawa dalam tubuhnya dan kemudian dikeluarkan dalam kotorannya di lokasi yang jauh dari pohon asal.
Baca Juga: 13 Fakta Menarik Taman Nasional Way Kambas yang Memiliki Sekolah Gajah Pertama di Indonesia
Ini membantu dalam penyebaran tanaman-tanaman baru dan memelihara keanekaragaman hayati.
3. Pencipta Jalan dan Pemeliharaan Habitat
Gajah bisa membantu membuka jalur-jalur di hutan dengan merobohkan pohon-pohon dan tumbuh-tumbuhan rendah.
Ini menciptakan ruang bagi tumbuh-tumbuhan baru dan membantu dalam regenerasi hutan.
Gajah juga menciptakan "lubang gajah" yang berfungsi sebagai tempat penampungan air, baik bagi hewan-hewan lain maupun tanaman.
4. Pengendali Vegetasi
Kids, dalam ekosistem sabana, gajah bisa membantu mengendalikan pertumbuhan tumbuhan tertentu dengan merobohkan pohon-pohon dan merusak semak-semak.
Maka dari itu gajah disebut berperan sebagai pengendali vegetasi sehingga membantu menjaga keseimbangan antara berbagai jenis tumbuhan.
5. Peran Budaya dan Ekonomi
Gajah memiliki nilai budaya yang tinggi dalam beberapa budaya dan juga memiliki potensi ekonomi dalam bentuk pariwisata satwa liar.
Nah, hal ini diketahui bisa mendukung pelestarian habitat dan spesies lain di daerah tersebut.
Baca Juga: Besar dan Tangguh, Apa Penyebab Mammoth Punah dari Muka Bumi? #AkuBacaAkuTahu
Demikianlah informasi tentang peran gajah bagi keseimbangan ekosistem dan alam ya, Kids.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | WWF Indonesia,Nationalgeographic.grid.id |
Penulis | : | Rizky Amalia |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar