3. Adanya gaya berat dan material sedimen sehingga volume sedimen berkurang.
4. Pengendapan terjadi karena perubahan atau perbedaan gaya dan arus.
5. Perpindahan material sedimen bisa disebabkan oleh angin, air, atau es.
Di bawah ini merupakan beberapa jenis sedimentasi, antara lain:
Terjadi saat aliran air sungai membawa partikel-partikel sedimen (pasir, lumpur, dan kerikil) kemudian mengendapkannya di dasar sungai atau lembah sungai.
Proses ini membentuk batuan sedimen seperti batu pasir dan batu kerikil.
Sedimentasi laut terjadi dengan melibatkan pengendapan sedimen di dasar laut, termasuk berbagai ukuran partikel dari lempung hingga pasir dan bahkan kerikil.
Batuan sedimen seperti batu lumpur, batu pasir, dan batu lempung bisa terbentuk melalui proses ini.
Baca Juga: 10 Pengaruh Tenaga Eksogen bagi Manusia dan Flora Fauna, Geografi Kelas X SMA
Sedimentasi angin terjadi saat angin membawa partikel-partikel sedimen yang lebih halus seperti debu dan pasir ke suatu daerah yang kemudian mengendapkannya saat angin melambat atau berhenti.
Batu pasir dan lapisan tipis tanah liat adalah contoh hasil dari sedimentasi angin ya, Kids.
Terjadinya sedimentasi glasial adalah saat gletser atau es mengangkut partikel sedimen dan kemudian mengendapkannya ketika gletser meleleh.
Source | : | Kompas.com,kemendikbud.go.id |
Penulis | : | Rizky Amalia |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar