GridKids.id - Hai, Kids, kembali lagi bersama GridKids untuk membahas tentang bintang-bintang yang ada di alam semesta.
Di artikel GridKids sebelumnya kamu sudah diajak mengenal bintang terbesar di alam semesta saat ini yaitu Stephenson 2-18.
Nah, di artikel kali ini kamu akan diajak mengenal bintang paling tua di alam semesta.
Tentu saja penelitian tentang benda-benda langit akan terus diperbaharui dari waktu ke waktu.
Hal itu sangat tergantung pada teknologi dan perkembangan penelitian manusia dari waktu ke waktu, Kids.
Seperti yang telah sering kamu dengar dan baca, alam semesta di mana kita hidup di dalamnya ini adalah sebuah ruang yang terbentuk setelah terjadi Big Bang (Ledakan Besar).
Peristiwa ini diketahui terjadi belasan miliar tahun yang lalu, dilanjutkan dengan periode ekspansi dan pendinginan (pemadatan) alam semesta.
Dilansir dari laman infoastronomy.org, proses ekspansi dan pendinginan alam semesta menghasilkan atom hidrogen pertama yang terbentuk dari elemen proton juga elektron.
100 juta tahun pasca Big Bang terjadi, bintang dan galaksi pertama mulai terbentuk, Kids.
Proses pembentukan bintang pertama ini juga memungkinkan adanya unsur-unsur yang lebih berat dan jadi cikal bakal planet juga kehidupan yang ada di dalamnya.
Sampai saat ini, informasi tentang pembentukan bintang pertama masih jadi teori yang terus diperdebatkan, Kids.
Baca Juga: Bisa Menampung Miliaran Matahari, Seperti Apa Gambaran Bintang Terbesar di Alam Semesta?
Bintang Tertua di Galaksi Bimasakti
Hingga saat ini para astronom masih belum berhasil menemukan letak atau lokasi tempat keberadaan bintang pertama di alam semesta.
Namun, teknologi dan ilmu pengetahuan telah berkembang dan penelitian yang dilakukan oleh astronom-astronom dari Spanyol berhasil mnemukan bintang tertua di galaksi Bimasakti.
Sebuah jurnal ilmiah berjudul The Astrophysical Journal Letters, tim astronom pimpinan David S. Aguado dari Instituto de Astrofisica de Canarias (IAC) berhasil menemukan dan melakukan identifikasi bintang pertama dan tertua di galaksi kita.
Bintang tertua di Bimasakti yaitu J0815+4729 diperkirakan terbentuk sekitar 300 juta tahun pasca Big Bang terjadi.
Bintang ini berjarak sekitar 7.500 tahun cahaya dari Matahari, dan ditemukan di lingkaran halo Bimasakti tepatnya di arah rasi bintang Lynx.
Kawasan lingkaran halo galaksi Bimasakti merupakan wilayah di mana bintang-bintang tertua yang paling miskin logam berkerumun.
Dari situlah astronom meyakini bintang yang berasal dari alam semesta akan ditemukan di area spesifik satu ini, Kids.
Bintang J0815+4729 masih dalam fase deret utama dengan massa sekitar 0,7 massa Matahari.
Bintang ini diperkirakan punya suhu permukaan sekitar 5.942 derajat Celcius ini ditemukan menggunakan instrumen ilmiah yaitu Optical System for Imaging and low-intermediate-Resolution Integrated Spectroscopy (OSIRIS).
Data spektrum bintang yang diperoleh dengan OSIRIS menunjukkan bahwa bintang J0815+4729 punya sangat sedikit kandungan logam tapi sangat tinggi kandungan karbon.
Baca Juga: Dari Mana Asal Muasal Nama Bintang Paling Terang yang Terlihat di Langit Malam?
Ciri-ciri ini sepanjang yang diketahui oleh para astronom adalah ciri khas dari bintang-bintang tua.
Berdasarkan penelitian para astronom dari Spanyol, Bintang J0815+4729 adalah bintang tertua di galaksi Bimasakti.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Infoastronomy.org |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar