Selain gugus bola, tempat lain di angkasa yang punya tingkat kerapatan bintang-bintang cukup tinggi adalah area pusat galaksi di mana lubang hitam berada.
Lubang hitam memiliki massa 4 juta kali lebih besar daripada massa Matahari kita.
Sehingga enggak heran dengan gravitasi sebesar ini, bintang-bintang akan terpengaruh pergerakannya ketika ada di dekat lubang hitam.
Bintang-bintang yang dekat dengan pusat tata surya bergerak sangat cepat karena medan magnet yang pergerakan partikelnya sangat tinggi dan cepat.
Nah, ketika pergerakan bintang sangat cepat dan enggak bisa dikendalikan akibat gravitasi yang besar, maka risiko tabrakannya jadi sangat tinggi, Kids.
Jenis-Jenis Fenomena Tabrakan Bintang
Ada dua jenis tabrakan bintang yang terjadi di angkasa luar, di antaranya:
1. Supernova tipe 1A
Tabrakan bintang yang ini terjadi antara bintang katai putih dengan massa rendah dengan bintang lain sampai membentuk tata bintang biner.
Ketika bintangnya bersatu, di saat yang sama massa gabungan bintang ini akan melebihi baTAS SEHINGGA fusi karbonnya menyebabkan lonjakan suhu.
Reaksi fusi akan mempercepat panas di dalam bintang dan mendorongnya tersebar lewat sebuah ledakan supernova yang terlempar ke ruang angkasa.
Baca Juga: Benarkah Tubuh Manusia Memiliki Unsur yang Berasal dari Ledakan Bintang?
Source | : | Ilmugeografi.com |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar