Konjungsi: tetapi
Kedua klausa tersebut memiliki makna yang sejajar.
Jadi, kedua kalimat tersebut memiliki maknanya masing-masing dan enggak bergantung satu-sama lain (berdiri sendiri).
Perhatikan kalimat “Pak Kusno berharap agar Pemerintah lebih peduli kepada nelayan kecil”.
Kalimat di atas terdiri dari dua klausa dan satu kata konjungsi, tetapi bukanlah kalimat kompleks parataktik.
Klausa 1: Pak Kusno berharap
Klausa 2: Pemerintah lebih peduli kepada nelayan kecil
Konjungsi: agar
Kalimat tersebut bukan kalimat kompleks parataktik, karena klausa satu kalimat kompleks yang memiliki makna logika yang belum lengkap.
Makna klausa satu akan lengkap setelah ditambahkan klausa ke dua. Konjungsi "agar" juga menunjukkan ketergantungan antarklausa.
Sehingga dalam kalimat kompleks parataktik konjungsi yang digunakan harus menunjukkan makna sejajar antarklausa.
Baca Juga: Kalimat Perbandingan: Pengertian, Ciri-Ciri, dan Contohnya
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Heni Widiastuti |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar