Pilih mainan yang memicu pemikiran kritis dan kreatif anak. Mainan yang memicu pertanyaan dan eksperimen akan membantu perkembangan kognitif mereka.
5. Pengembangan keterampilan
Selain memilih maina yang memicu pemikiran kritis, pilih mainan yang membantu dalam pengembangan keterampilan dasar, seperti menghitung, membaca, menulis, memecahkan masalah, dan berkomunikasi.
6. Interaktif dan kolaboratif
Disarankan anak bermain tak seorang diri. Alangkah baiknya anak memilki teman untuk bermai.
Dengan memainkan mainan edukatif bersama teman, hal itu bisa mendorong interaksi sosial dan dapat membantu anak belajar tentang kerjasama, berbagi, dan membangun hubungan dengan teman sebaya.
7. Durabilitas
Pilih mainan yang tahan lama dan dapat bertahan dari penggunaan yang intensif.
Mainan yang tahan lama akan memberikan manfaat jangka panjang bagi perkembangan anak.
8. Kemasan minimalis
Lebih baik memilih mainan dengan kemasan minimalis dan ramah lingkungan untuk mengurangi limbah plastik yang dihasilkan.
Baca Juga: Play 'N' Learn, Wahana Belajar Terbaru di Jakarta yang Menyenangkan untuk Anak-Anak
9. Bukan hanya untuk hiburan
Pastikan mainan edukasi memiliki elemen yang dapat menghibur dan mendidik secara bersamaan. Anak akan lebih tertarik jika merasa bahwa mereka bermain sambil belajar.
10. Evaluasi ulasan dan rekomendasi
Baca ulasan dan rekomendasi dari orang tua atau pihak berwenang mengenai mainan edukasi tertentu. Hal ini dapat membantu orangtua membuat keputusan yang lebih bijaksana.
Dengan memperhatikan hal-hal di atas, kamu dapat memilih mainan edukasi yang sesuai dan bermanfaat bagi perkembangan anak secara keseluruhan.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | the asian parent,liputan |
Penulis | : | Corry Samosir |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar