Umumnya udara hangat akan naik sedangkan udara dingin akan turun.
Ketika air ada di udara yang lebih hangat, air akan berubah menjadi gas.
Namun, ketika udara berubah jadi lebih dingin, air akan berbentuk cair mirip tetesan awan, hujan es, atau salju.
Ketika udara hangat dan lembab naik, udara akan makin dingin dan menyebabkan terbentuknya lebih banyak butiran air kecil terbentuk.
Tetesan air yang ada di awan enggak hanya turun sebagai air hujan.
Awan yang berisi tetesan air yang super kecil dikelilingi oleh selimut udara yang hangat dan cukup menjaga suhu tetap sejuk di dalam awan itu.
Awan yang terdiri dari banyak sekali tetesan kecil air, ada di dalam udara lembab yang bobotnya lebih ringan daripada udara kering.
Selimut udara yang hangat menjaga awan tetap melayang di langit.
Inilah kenapa kita bisa melihat awan melayang seolah mengapung di siang hari yang begitu cerah menghiasi langit biru mirip kapas raksasa.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | theconversation.com |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar