GridKids.id - Hai, Kids, kembali lagi bersama GridKids untuk membahas fauna endemik di Indonesia.
Pada artikel GridKids sebelumnya kamu sudah mengenal burung bidadari Halmahera, nah kali ini kamu akan diajak mengenal spesies burung endemik lainnya, nih.
Kali ini kamu akan diajak kenalan dengan Raja Udang Kalung Biru, burung endemik dari Pulau Jawa.
Raja Udang Kalung Biru atau yang dikenal sebagai Javan Blue-banded Kingfisher punya nama ilmiah yaitu Alcedo euryzona.
Spesies burung yang cantik dan mungil ini pertama kali dipublikasikan pada 1830 oleh seorang zoologist Belanda bernama Coenraad Jacob Temminck.
Apakah kamu bertanya-tanya burung ini bisa dinamai raja udang, Kids?
Hal ini ternyata disebabkan karena habitatnya yang ada di aliran air atau sungai berhutan yang ada di kawasan kaki gunung.
Di Indonesia, kelompok burung kingfisher atau raja udang dikenal juga dengan burung cekakak yang punya dua sub spesies, yaitu:
- Alcedo euryzona euryzona, endemik Jawa.
- Alcedo euryzona peninsulae, tersebar di pulau Sumatra, Kalimantan, dan kawasan Asia Tenggara (semenanjung Malaya, Myanmar, Thailand, Malaysia, hingga Brunei Darussalam).
Selanjutnya kamu akan diajak melihat berbagai fakta ilmiah tentang raja udang kalung biru, burung endemik pulau Jawa yang kini makin langka. Apa saja faktanya, ya?
Baca Juga: Mengenal Burung Maleo, Burung Endemik Pulau Sulawesi yang Mirip Ayam
Fakta Ilmiah Burung Raja Udang Kalung Biru
1. Spesies jantan dan betinanya punya punggung dan ekor yang berwarna biru keperakan.
2. Ada warna putih di bagian tenggorokan dan ada pita di bagian dada yang cukup lebar dan berwarna biru-hijau.
3. Spesies raja udang kalung biru jantan punya perut putih dan paruh yang berwarna hitam seluruhnya.
4. Spesies betina punya perut yang seluruhnya berwarna oranye dengan paruh bagian bawah berwarna merah.
5. Bagian bulu di punggung dan ekornya berwarna biru muda, berbeda dengan bulu di tenggorokan dan perutnya yang cenderung berwarna putih atau abu-abu.
6. Sifat burung raja udang kalung biru dikenal punya sifat yang pemalu dan berhabitat di dekat sumber makanannya.
7. Burung raja udang kalung biru memangsa kepiting, udang, juga ikan yang hidup di sungai.
Tak jarang, spesies burung endemik ini juga memangsa serangga hingga reptil kecil.
8. Populasi burung endemik ini kini makin berkurang karena ancaman perburuan liar dan alih fungsi hutan.
9. Kondisi yang mengancam habitat dan populasinya membuat raja udang kalung biru kini berstatus Endangered (kritis) menurut IUCN (International Union for Conservation of Nature and Natural Resources).
Baca Juga: Mengenal Burung Kasuari, Burung Endemik Indonesia yang Berbahaya di Dunia dari Papua
10. Burung Raja Udang Kalung Biru termasuk dalam satwa yang dilindungi pemerintah dan tertera dalam UU No. 5 tahun 1990.
Itu tadi beberapa fakta ilmiah yang berkaitan dengan Raja Udang Kalung Biru, spesies burung endemik yang ditemukan di Pulau Jawa.
Meski unik sebagai endemik Pulau terbesar di Indonesia, kini nasib dan kelangsungan hidupnya makin terancam karena aktivitas manusia.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Greeners.co |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar