GridKids.id - Kids, apa yang kamu ketahui tentang perbedaan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia (BI)?
Perlu diketahui bahwa OJK dan BI merupakan lembaga yang berkaitan dengan sektor industri keuangan di Indonesia.
Nah, berdasarkan materi Ilmu Ekonomi kelas X SMA buku Kurikulum Merdeka, GridKids akan mencari tahu perbedaan OJK dan BI.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) adalah lembaga independen yang mengatur industri jasa keuangan di Indonesia.
Sementara Bank Indonesia (BI) merupakan lembaga independen yang salah satu kewenangannya mengatur perbankan di seluruh Indonesia.
Terbentuknya OJK diharapkan bisa jadi lembaga pengawas industri dalam bidang keuangan dan kesejahteraan umum.
Selain itu juga diharapkan agar semua sektor keuangan dana terselenggara dan berjalan dengan lancar, adil, teratur, akuntabel, dan transparan.
Bank sentral di Indonesia memiliki berbagai tugas yang telah diatur dalam UU Nomor 223 Tahun 1998 tentang Bank Indonesia.
Salah satu tugas bank netral sesuai dengan undang-undang tersebut adalah mengatur dan mengawasi bank.
Untuk mengetahui apa perbedaan OJK dan BI, simak informasi di bawah ini ya, Kids!
Perbedaan Otoritas Jasa Keuangan dan Bank Indonesia
Baca Juga: Ilmu Ekonomi Kelas X SMA: 5 Langkah agar Dapat Berinvestasi di Pasar Modal
Tahukah kamu? Perbedaan dari OJK dan BI terletak pada tugas utama kedua lembaga ini, Kids.
OJK memiliki tiga misi utama, yakni kegiatan di dalam sektor jasa keuangan secara teratur, akuntabel, adil, dan transparan.
Kedua ialah melindungi kepentingan konsumen dan masyarakat serta yang ketiga yaitu mewujudkan sistem keuangan yang tumbuh secara berkelanjutan dan stabil.
Sementara BI sebagai bank sentral negara memiliki satu tugas utama yaitu mencapai dan menjaga kestabilan nilai rupiah.
Berikut ini merupakan perbedaan OJK dan BI yang lebih terperinci, antara lain:
1. OJK berfokus pada pengaturan dan pengawasan industri jasa keuangan di Indonesia, sedangkan BI fokus menjaga kestabilan nilai rupiah.
Salah satu tujuan utama OJK adalah melindungi kepentingan konsumen dan masyarakat.
Jika ada nasabah yang mengeluh terhadap pelayanan terkait industri keuangan maka bisa melaporkannya ke OJK bukan ke BI ya, Kids.
Selain itu, dibandingkan dengan OJK yang terfokus untuk melakukan pengawasan sektor keuangan dalam negeri, BI memiliki tugas utama untuk menjaga dan mencapai kestabilan nilai rupiah dengan menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter.
BI juga menjaga sistem stabilitas keuangan serta mengatur dan menjaga sistem pembayaran.
Baca Juga: Penuhi Asupan Harian, Ini 6 Buah-buahan yang Baik Dikonsumsi Setiap Hari
2. OJK akan mengatur perbankan secara langsung (mikro) melalui kegiatan pengawasan, peraturan OJK, dan undang-undang yang berdampak terhadap perbankan.
Sementara BI mengatur perbankan secara makro melalui peraturan BI, SE (Surat Edaran), dan undang-undang yang berdampak langsung maupun enggak langsung pada kestabilan moneter.
Sebagai tambahan informasi, di bawah ini adalah peran Bank Indonesia sebagai bank sentral di Indonesia, yaitu:
1. Melakukan pengawasan terhadap bank-bank di bawah naungannya.
2. Sebagai bank sentral adalah mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran.
3. Memelihara cadangan devisa negara.
4. Sebagai lembaga keuangan menjadi pintu gerbang semua kalangan dalam kegiatan perekonomian.
5. Sebagai jaring pengaman sistem keuangan didapat karena bank memiliki fungsi sebagai Lender of the Last Resort (LoLR).
Itulah informasi tentang perbedaan Otoritas Jasa Keuangan dan Bank Indonesia.
Pertanyaan: Apa saja misi utama Otoritas Jasa Keuangan? |
Petunjuk: Cek di halaman 1. |
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | kemdikbud.go.id |
Penulis | : | Rizky Amalia |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar