Manfaat Slow Living
Menurut komunitas Log Off Movement, gaya hidup slow living membuat nilai yang dimiliki setiap orang tak hanya diukur dari keberhasilan karier ataupun materi.
Manfaatnya, dengan menerapkan slow living adalah dengan kondisi kesehatan bisa jauh lebih baik.
Terlebih kita yang memilki kesibukan membuat tubuh lelah dan mudah merasa depresi atau kecemasan bisa perlahan-lahan diatasi dengan cara gaya hidup slow living.
Dengan menerapkan slow living juga membuat orang yang melakukannya punya waktu luang lebih banyak untuk keluarga dan teman.
Mereka jadi lebih memprioritaskan hubungan yang bermakna lebih dalam di antara rekan kerja di kantor.
Bagi lingkungan, slow living membuat orang-orang memiliki waktu luang untuk menghabiskan waktu di alam.
Mereka jadi punya waktu lebih untuk memperhatikan dan menjaga kondisi ekosistem.
Secara tak langsung manfaatnya juga baik bagi kesehatan fisik, stres kronis ini berkaitan dengan sebagian besar masalah kesehatan yang juga kronis.
Gaya hidup slow living dapat mengurangi penyakit seperti tekanan darah tinggi, penyakit jantung, masalah usus, diabetes, obesitas, masalah kulit, gangguan tidur, hingga depresi.
Gaya hidup yang berorientasi pada keseimbangan ini pun secara langsung bisa membantu kita terhindar dari stres, kejenuhan hingga kewalahan dalam menjalani segudang aktivitas sehari-hari.
Baca Juga: 4 Cara Memperkuat Tulang, Salah Satunya Mengubah Gaya Hidup
Nah, berikut pengertian dari istilah dari slow living.
Apakah kamu tertarik menerapkannya?
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Corry Samosir |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar