GridKids.id - Kids, tahukah kamu bahwa hari ini 17 Juli diperingati sebagai Hari Emoji Sedunia (World Emoji's Day)?
Emoji merupakan istilah dalam bahasa Jepang yang berarti ekspresi.
Sebelum istilah emoji muncul, dikenal juga istilah emoticon yang dikembangkan sebagai bentuk ekspresi emosi yang membantu penggunanya untuk mengekspresikan diri ketika berkomunikasi.
Orang yang berjasa menciptakan emoji adalah bapak Shigetaka Kurita dari Jepang, Kids.
Beliau berhasil menciptakan emoji di tahun 1990 dan setelahnya berkembang pesat sebagai bagian dari komunikasi sehari-hari.
Dulunya ketika bapak Kurita bekerja di perusahaan telekomunikasi, beliau mencoba mendesain kata-kata bergambar sebagai bagian dari fitur pager.
Tujuan pembuatannya supaya bisa menarik untuk generasi muda yang menggunakannya.
Perilisan iPhone pertama Apple di 2007 kala itu sudah menyematkan keyboard emoji untuk bisa booming dan laku di Jepang.
Jadi, awalnya emoji memang khusus diperuntukkan bagi orang Jepang.
Namun, seiring waktu banyak orang di seluruh dunia yang familiar dan senantiasa menggunakannya hari ini.
Lalu, apa sih manfaatnya menggunakan emoji ketika berkirim pesan dengan orang lain?
Manfaat Penggunaan Emoji ketika Berkomunikasi via Chat
1. Meningkatkan Komunikasi
Sosial media dan komunikasi enggak langsung adalah hal yang umum dilakukan manusia modern di seluruh dunia.
Tahukah kamu bahwa komunikasi yang bersifat enggak langsung kadang terasa formal dan hilang aspek kemanusiaannya?
Penggunaan emoji atau emoticon dianggap sebagai salah satu cara berkomunikasi masa kini.
Penelitian ilmiah yang dilakukan oleh Universitas Adelaide mengungkap bahwa seseorang secara otomatis akan membayangkan interaksi langsung dengan orang lain ketika melihat penggunaan emojinya.
2. Mengurangi Efek Negatif Kritik
Tahukah kamu emoji bisa membantumu lebih luwes ketika menyampaikan ekspresi enggak setuju pada orang lain?
Ketika ada perbedaan pendapat atau teguran halus, emoji bisa membantu memastikan komunikasi tetap terasa cair dan enggak kaku.
Emoji positif dianggap bisa membantu mendorong seseorang menerima kritik dengan lebih baik.
3. Menimbulkan Kesan Baik dan Cerdas
Baca Juga: Sering Dianggap Sepele, Begini Cara Berkirim Pesan Singkat yang Baik
Ada beberapa anggapan bahwa penggunaan emoji positif bisa membuat seseorang terlihat cerdas di media sosial.
Hal ini bahkan dianggap sebagai indikasi mudahnya terjalin komunikasi antara kita dan orang lain.
Emoji juga bekerja seperti ketika kita menandai catatan belajar dengan stabilo, lo, Kids.
Emoji bisa membuat kita jadi bisa mengingat hal-hal atau pesan yang kita bicarakan dengan orang lain.
4. Membuat Seseorang Lebih Bahagia
Penelitian ilmiah yang dilakukan pada 2008, mengungkap bahwa pengguna emoticon jauh lebih bahagia ketika berinteraksi atau bertukar informasi dengan orang lain.
Emoji dan emoticon dianggap sebagai salah satu cara memberi nilai positif dalam sebuah komunikasi enggak langsung.
5. Mewakili Ekspresi Asli Seseorang
Dr. Owen Churces dari Universitas Flinders di Adelaide menemukan fakta bahwa emoji senyum bisa mendorong bagian spesifik otak.
Otak yang melihat emoji akan segera mengidentifikasikannya sebagai ekspresi manusia yang tersenyum di real life.
6. Mendorong Seseorang lebih Membuka Diri
Baca Juga: 6 Fitur Terbaru WhatsApp yang Mempermudah dan Meningkatkan Kenyamanan Pengguna
Studi ilmiah yang dilakukan pada 2008, mengatakan bahwa pengguna emoji akan mendapatkan efek positif ketika terbiasa berkomunikasi dengan emoji ini.
Orang atau penggunanya jadi lebih terbuka dalam interaksi personal.
Tak hanya itu, penggunanya jadi lebih mudah memahami berbagai informasi yang diterimanya.
Orang yang gemar pakai emoji juga dikenal sebagai lawan bicara yang menyenangkan dan akrab.
Itu tadi beberapa manfaat kebiasaan menggunakan emoji bagi penggunanya.
Meski sederhana, emoji adalah simbol yang penting dalam komunikasi apalagi di zaman sekarang ini, Kids.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Intisari.grid.id,merdeka.com |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar