GridKids.id - Cheetah adalah salah satu hewan tercepat di dunia.
Kita dapat menemukan cheetah di padang rumput terbuka. Salah satu tempat habitatnya di Afrika bagian timur dan selatan.
Mereka bisa berlari hingga 96 km per jam hanya dalam tiga detik.
Saat berlari, kaki cheetah bisa melangkah sepanjang 3,6 hingga 4,8 m.
Bahkan, cheetah yang berlari dengan kecepatan penuh dapat memiliki langkah sepanjang 6,7 m.
Namun, tahukah kamu mengapa cheetah dapat berlari dengan cepat?
Ternyata cheeta memilki perbedaan anatomi tubuh dengan hewan lainnya.
Cheetah memilki kepala, kerangka dan juga ekor yang khusus dirancang untuk berlari cepat.
Cheetah juga mempunyai tubuh yang aerodinamis karena dapat menimalkan gesekan dengan udara ketika berlari, sehingga langkah berlarinya sangat cepat.
Selain itu, kepala cheetah yang kecil, moncong yang pendek, kaki yang panjang dan juga tubuh yang ramping itu yang mendukung faktor dia berlari dengan cepat.
Dilansir dari Ask Dr. Universe, cheetah memiliki tulang belakang yang sangat fleksibel yang memungkinkannya menggerakkan kedua kaki belakangnya dengan sangat cepat.
Baca Juga: 15 Fakta Menarik Cheetah, Mamalia Tercepat di Darat yang Mirip Kucing Rumahan
Tulang belakang cheetah mirip seperti pegas yang fleksibel ketika kaki belakang cheetang manolak tanah untuk berlari.
Tulang belakang yang fleksibel juga didukung dengan pinggul yang raming dan unik.
Sehingga cheetah dapat melangkah dengan jauh daripada kucing lainnya.
O iya, cheetah memiliki kuku yang tak bisa bisa ditarik ke dalam, sama dengan kucing pada umumnya.
Ketika berlari, kuku cheetah mirip seperti gerigi. Mereka akan memaksimalkan traksi dengan tanah dan mebuat mereka tak kehilangan kendali ketika berlari dalam kecepatan yang sangat tinggi.
Selain itu cheetah juga memiliki ekor yang panjang dan ringan.
Mereka mempunyai otot yang berfungsi sebagai kemudi dan menyeimbangkan tubuh cheetah ketika berlari.
Bagian tubuh lain dari cheetah, seperti telinga juga berperan dalam mendukung kecepatan tubuhnya.
Dilansir dari National Geographic, bentuk telinga bagian dalam cheetah memungkinkan mereka untuk menjaga keseimbangan dan menjaga kepala mereka tetap diam saat berlari.
Begitu bagian hidung cheetah, yang memiliki lubang hidung yang besar dan paru-paru besar yang mendukung pernapasannya ketika berlari.
Meski memiliki tubuh yang ringan dan cakar yang tumpul, kekuatan cheetah tak seagresif predator lain seperti singa atau macan tutul.
Baca Juga: Benarkah Tubuh Cheetah Berubah Panas Ketika Berlari? Ini Penjelasannya
Jika berhadapan dengan musuh, cheetah akan menggunakan pertahanan diri dengan terbang daripada bertarung.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Corry Samosir |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar