GridKids.id - Kalimat spesialisasi atau penyempatan makna sering kita temui di dalam sebuah kalimat Bahasa Indonesia.
Kalimat spesialisasi merupakan perubahan makna dari kata yang umum ke lebih kata yang spesifik (khusus).
Pengertian Kalimat Spesialisasi
Menurut Fitri Amilia dan Astri Widyaruli Anggraeni dalam buku Semantik: Konsep dan Contoh Analisis (2019) menjelaskan kalimat spesialisasi adalah perubahan menyempit makna yang kata semula luas menjadi terbatas.
Kalimat spesialisasi juga diartikan sebagai jenis kalimat yang telah mengalami proses penyempitan makna pada sebuah kata.
Harus diperhatikan bahwa istilah spesialisasi yang sedang kita bahas adalah istilah spesialisasi dalam bidang semantik dan bukan bidang lain seperti logika; dalam bidang logika tentunya spesialisasi mempunyai pengertian yang berbeda lagi.
Contoh Kalimat Spesialisasi
Berikut contoh kata-kata yang telah mengalami penyimpatan makna:
1. Sarjana
Dahulu kata sarjana memilki makna yang luas sebagai seorang pintar atau pandai, namun sekarang hanya digunakan untuk menyebut lulusan perguruan tinggi strata 1.
Contoh : Seorang sarjana pendidikan seharusnya lebih diprioritaskan menjadi guru.
Baca Juga: Soal dan Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas V: Melengkapi Kalimat Majemuk
2. Pembantu
Kata pembantu juga mengalami perubahan spesialisasi. Dahulu kata pembantu berarti 'orang yang memberikan bantuan', siapa pun itu, tak terbatas hanya pada orang yang membantu pekerjaan rumah tangga dan diberi upah.
Mulanya kata pembantu memiliki makna yang sama seperti penolong.
Namun saat ini, kata pembantu mengalami penyempitan makna menjadi pramuwisma.
Contoh : Ayu sudah 5 tahun bekerja sebagai pembantu di Malaysia
3. Guru
Kata guru dulunya digunakan untuk orang yang mengajarkan sesuatu kepada orang lain, tetapi sekarang kata guru mempunyai makna yang lebih sempit yaitu profesi yang pekerjaannya mengajar di sekolah/madrasah.
Contoh : Selain mengajar seorang guru juga perlu mendidik siswa-siswinya.
4. Penulis
Penulis juga mengalami proses spesialisasi, makna tersebut umumnya tak berlaku lagi dalam komunikasi masyarakat luas saat ini.
Sebab, kata penulis telah mengalami penyempitan makna.
Baca Juga: Kalimat Tak Langsung: Pengertian, Ciri-Ciri, hingga Contohnya
Di masa sekarang, masyarakat menggunakan kata penulis sebagai sebutan bagi orang yang berprofesi sebagai pengarang, yakni orang yang mengarang buku, cerita, berita, dan lain sebagainya.
Contoh : Tere Liye adalah seorang penulis buku ternama.
Maka, dapat kita simpulkan kalimat spesialisasi atau penyimpatan makna adalah suatu kata/istilah dulunya mempunyai suatu makna yang luas dalam penggunaannya tetapi sekarang maknanya lebih sempit dan hanya digunakan untuk suatu hal tertentu.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Corry Samosir |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar