Baca Juga: Sosiologi Kelas X SMA: 5 Penyebab Penyimpangan Sosial dalam Kehidupan Masyarakat
3. Norma Kelakuan atau Mores
Norma jenis ini memiliki daya pengikat yang lebih kuat daripada norma jenis kebiasaan atau Folkways.
Norma jenis merupakan suatu aturan yang telah disepakati dalam lingkungan masyarakat dan dijadikan nilai standar bagi orang di dalam lingkungan tersebut.
Biasanya sanksi yang diterima akan lebih berat jika norma jenis tata kelakuan atau mores ini dilanggar.
Maka di dalamnya sudah terdapat unsur pengawasan dan jika terjadi penyimpangan, pelakunya akan dikenakan sanksi.
Contohnya jenis ini adalah larangan berzina atau hubungan terlarang, di mana jika dilanggar maka akan diadili secara hukum yang berlaku di suatu daerah.
4. Norma Adat Istiadat atau Custom
Terakhir norma ada istiadat atau custom, jenis norma ini memiliki daya pengikat yang paling tinggi daripada norma yang lain, karena memiliki sifat turun temurun yang sudah menjadi kewajiban orang di lingkungan tersebut.
Bagi anggota masyarakat yang melanggar adat istiadat, maka ia akan mendapat sanksi sesuai dengan adat masing-masing.
Norma-norma tersebut mempunyai dasar yang sama, yaitu memberikan petunjuk bagi tingkah laku seseorang yang hidup di dalam masyarakat
Jika norma jenis adat istiadat atau custom ini dilanggar maka akan mendapatkan sanksi yang berat.
Baca Juga: Sosiologi Kelas X SMA: 4 Jenis Norma Berdasarkan Tingkatan dan Daya Ikatnya
Contoh dari norma sosial jenis ini adalah larangan orang Batak menikah dengan orang yang memiliki marga sama.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Corry Samosir |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar