GridKids.id - Kids, pernahkah kamu membayangkan menginjakkan kakimu di permukaan Bulan?
Bulan sebagai satelit alami Bumi dikenal punya permukaan yang berkawah-kawah.
Kawah dan permukaan di Bulan mungkin bisa terlihat jika menggunakan teropong khusus yang canggih.
Dilansir dari laman theconversation.com, misi Apollo mengungkap bahwa terbentuk kawah-kawah di Bulan akibat proses tumbukan geologis yang terus terjadi di sana.
Bulan enggak aktif selama rentang waktu geologis yang panjang, ditambah lagi Bulan enggak punya atmosfer seperti Bumi kita, Kids.
Hal inilah yang membuah tumbukan yang membentuk kawah bisa bertahan untuk waktu yang sangat lama, bahkan hingga ribuan tahun.
Kawah Bulan merekam seluruh sejarah tumbukan yang pernah terjadi dari awal mula penciptaannya sampai saat ini, lo.
Bulan dan Kawah-Kawahnya
Kids, tahukah kamu bahwa Bulan punya kawah hasil tumbukan terbesar dan tertua di tata surya kita?
Kawah itu disebut cekungan Kutub Selatan Aitken.
Sayangnya kawah itu enggak bisa kita lihat dari Bumi, Kids.
Baca Juga: 5 Kondisi Permukaan Bulan yang Berbeda dari Planet Bumi
Letaknya cukup jauh dari sisi Bulan yang terkunci di rotasi Bumi.
Nah, selama ini kita selalu melihat sisi yang sama dan selalu menghadap ke arah kita padahal kawah ini ada di sisi sebaliknya.
Kawah Aitken dibuktikan terbentuk akibat benturan dengan asteroid yang berukuran 150-250 km dan meluncur ke Bulan dengan kecepatan 15-20 km per detik.
Dari Bumi kamu mungkin menyadari ada area yang berwarna abu-abu dan tampak luas di Bulan ketika dalam posisi bulat sempurna.
Nah, daerah atau kawasan abu-abu gelap dengan lebar mencapai lebih dari 1.000 km itu dikenal dengan nama maria, Kids.
Maria merupakan daerah endapan vulkanik yang membentuk lekukan dari tumbukan besar yang terjadi di Bulan.
Selain kawah Aitken, dikenal juga cekungan atau kawah termuda Bulan yaitu Orientale yang diperkirakan ada sejak 3,7 miliar tahun lalu.
Jika kamu menggunakan teleskop, ada beberapa kawah kompleks yang bisa diperhatikan, misalnya Tycho atau kawah Copernicus.
Keduanya berukuran sekitar 80-100 km dengan puncak spektakuler dengan daerah pengeluaran material pasca tumbukan yang menonjol.
Ketika kawah-kawah ini terbentuk ada beberapa material dasar yang lebih terang dari permukaan sebenarnya.
Akibat terjadinya pelapukan luar angkasa di permukaan Bulan maka batuan ini permukaannya jadi berwarna gelap.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | theconversation.com |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar