GridKids.id - Ular adalah salah satu hewan yang bisa dengan cepat memangsa musuhnya.
Untuk berburu mangsanya, ular mengandalkan indra penciuman, dengan menggunakan penglihatan dan suara.
Namun jika kita lihat secara langsung, ular tak memiliki daun telinga yang menempel pada kepalanya.
Tak seperti reptil yang lainnya, ular tak memilki struktur daun telinga. Namun memiliki tulang-tulang di kepala mereka yang juga berfungsi sebagai alat pendengar mereka.
Faktanya, ular bisa mendengar karena memilki telinga bagian dalam.
Ular juga memilki tiga bagian utama, yakni telinga luar, telinga tengah dan dalam. Mari simak penjelasannya!
1. Telinga luar ular fokus pada suara gendang telinga, yang memisahkan telinga luar dari telinga tengah.
2. Telinga tengah berisi tiga tulang yang mengirimkan suara dari gendang telinga ke telinga bagian dalam melalui getaran.
3. Lalu, telinga bagian dalam mengubah getaran ini menjadi impuls saraf yang berjalan ke otak.
Sebuah studi tahun 2012 yang diterbitkan di Journal of Experimental Biology, diungkap bahwa ular tak memiliki telinga luar maupun telinga tengah.
Meski begitu, ular memiliki satu tulang telinga tengah yang menghubungkan telinga dalam dengan rahang.
Baca Juga: 5 Tanaman yang Ampuh Mencegah Ular Masuk ke Rumah, Ada Marigold
Bagian telinga itulah yang memungkinkan ular mendengar getaran, seperti pemangsa atau musuh yang sedang berada di sekitar mereka.
Namun, mereka tak mahir mendengar suara yang dikirim melalui udara.
Mereka hanya dapat mendengar frekuensi rendah namun bukan pula frekuensi yang tinggi, sebab suara tersebut sebagian besar dipancarkan melalui udara.
Misalnya, menurut penelitian tahun 2012, ular sanca adalah jenis ular yang paling baik dalam mendengar frekuensi antara 80 dan 160 Hertz.
Padahal jika dibandingkan dengan manusia, rentang frekuensi manusia normal adalah 20 Hz hingga 20.000 Hz.
Meskipun memiliki pendengaran yang terbatas, hal ini bukan merupakan masalah yang besar bagi ular.
Pasalnya, mereka tak menggunakan vokalisasi untuk melakukan komunikasi satu sama lain.
Bahkan, suara yang mereka hasilkan seperti mendesis atau mengeram, memiliki frekuensi yang lebih tinggi dari frekuensi pendengaran mereka.
Seperti ular menjentikkan lidah mereka, mengambil semua molekul bau yang ada di udara di sekitarnya dan membawanya kembali ke organ khusus yang mereka miliki untuk memprosesnya, dan ke otak mereka.
Baca Juga: Benarkah Garam Bisa Digunakan untuk Mengusir Ular? #AkuBacaAkuTahu
Jadi, meskipun mereka tak memiliki kesempatan untuk mendengar kebanyakan hewan lain, namun mereka bisa paling cepat memangsa musuhnya.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Corry Samosir |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar