GridKids.id - Salah satu hewan arboreal yang memiliki keunikan adalah kungkang (sloth).
Kungkang menghabiskan sebagian besar waktu hidup di antara dahan pohon, khususnya di bagian kanopi hutan hujan.
Kungkang adalah primata berukuran sedang, enggak berekor, dan berwarna abu-abu keputihan dan kuning kecokelatan.
Melansir dari kompas.tv, kungkang termasuk hewan mamalia tropis yang sangat menyukai pohon sebagai habitat tempat tinggalnya.
Dijuluki sebagai hewan pemalas, kungkang memiliki cakar yang panjang sehingga membuatnya kesulitan untuk berjalan di tanah.
Termasuk mamalia nokturnal, kungkang terbagi jadi dua famili, yaitu Megalonychidae (kungkang berjari dua) dan Bradypodidae (kungkang berjari tiga) yang kemudian digolongkan menjadi enam spesies.
Kungkang memiliki kekuatan tiga kali lebih kuat dari manusia. Ini dikarenakan sejak dilahirkan, kungkang sudah mampu mengangkat seluruh berat badannya ke atas dahan hanya dengan satu tangan.
Kungkang tiga kali lebih kuat dibanding manusia pada umumnya meski memiliki massa otot 30 persen lebih sedikit daripada mamalia lainnya yang berukuran serupa.
Selain itu, mereka juga memiliki susunan otot sangat khusus yang bisa menghasilkan kekuatan mengagumkan untuk mencengkeram pohon.
Tahukah kamu? Kungkang memiliki bentuk pertahanan diri yang unik lo, Kids.
Kungkang bergerak dengan sangat lambat sehingga predator enggak akan memprediksi ke mana arah kungkang bergerak.
Baca Juga: 15 Fakta Unik Kungkang yang Sebagian Hidupnya Berada di Pohon
Ini digunakan para kungkang untuk berkamuflase di antara pepohonan.
Secara umum, kungkang memiliki bulu yang berwarna kecokelatan atau abu-abu. Namun, ada juga yang memiliki warna hijau, lo.
Simak informasi di bawah ini untuk mengetahui kenapa kungkang memiliki bulu berwarna hijau.
Mengapa Kungkang Memiliki Bulu Berwarna Hijau?
Berbeda dengan mamalia arboreal lainnya, kungkang berkamuflase dengan cara yang unik, Kids.
Mereka berkamuflase dengan melumuri tubuhnya dengan lumut yang akhirnya bercampur warna dengan bulunya.
Bahkan lumut bisa tumbuh subur di bulu-bulu kungkang yang lembap dan hangat.
Termasuk simbiosis mutualisme, ini dikarenakan bulu kungkang yang panjang, kusut, dan kurang beraturan memang membuat bakteri dan jamur bisa tumbuh subur.
Maka dari itu, kungkang yang pada akhirnya memiliki bulu berwarna hijau, membuatnya cukup sulit dideteksi pemangsa.
Bahkan uniknya bayi kungkang yang baru lahir akan segera dilumuri oleh lumut oleh sang ibu agar tetap selamat dari pemangsa.
Baca Juga: Ada yang Menempuh 0,03 Kilometer per Hari, Ini 5 Hewan yang Bergerak Paling Lambat
Pada bulu kungkang yang berwarna hijau ditumbuhi berbagai spesies, seperti ganggang, jamur, dan invertebrata sehingga tampak hijau.
Beberapa spesies jamur yang hidup pada bulu juga memberikan perlindungan bagi kungkang sehingga kebal terhadap jenis kanker dan parasit tertentu.
Demikianlah informasi tentang alasan kungkang memiliki nulu yang berwarna hijau ya, Kids.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | kumparan.com,mongabay.co.id |
Penulis | : | Rizky Amalia |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar