GridKids.id - Kita sering menemukan kalimat langsung dalam sebuh tulisan fiksi, seperti dongeng, novel hingga cerpen.
Kalimat langsung yang diungkapkan oleh seseorang tanpa mengurangi atau menambahkan kata sedikitpun.
Pengertian Kalimat Langsung
Menurut Kosasih, kalimat langsung adalah kalimat menirukan sesuatu yang telah diucapkan oleh seseorang.
Biasanya kalimat langsung terdapat pada bagian kutipan akan berupa kalimat tanya, kalimat berita, maupun kalimat perintah.
Kalimat langsung dapat digunakan untuk menyampaikan berbagai kejadian atau permasalahan secara langsung.
Kalimat langsung ketika dituliskan akan menirukan, mengutip, atau mengulang kembali ujaran dari sumber dan akan diapit tanda petik dua.
Oleh karena itu kalimat langsung biasanya digunakan untuk lebih mendramatisir keadaan karena seolah-olah penuturnya benar-benar hadir dalam pembicaraan atau teks tersebut.
Ciri-Ciri Kalimat Langsung
Agar kamu bisa membedakan kalimat langsung dengan kalimat lainnya, berikut ciri-cirinya:
1. Menggunakan tanda ("........")
Baca Juga: Pengertian Kalimat Efektif: Ciri-Ciri dan Jenisnya, Bahasa Indonesia Kelas 12 SMA
2. Huruf kalimat yang dipetik pada awal kalimat menggunakan huruf kapital
3. Kalimat petikan dan kalimat pengiring dipisah menggunakan tanda baca koma (,)
4. Gunakan tanda baca titik dua (:) pada kalimat langsung berbentuk dialog
5. Bagian kutipan bernada tinggi dari bagian lainnya.
6. Susunannya adalah pengiring-kutipan, kutipan-pengiring, kutipan-pengiring-kutipan.
Contoh Kalimat Langsung
a. "Ayah baru saja berangkat ke kantor," ujar Rena.
b. "Kapan kamu akan pulang dari Bandung?" tanya ayah kepada Wahyu.
c. "Ayo, bersiap-siap!" ujar Ibu, "kita akan segera berangkat ke Taman Safari."
d. Adik bertanya, "Bu, apakah kita akan pergi ke rumah nenek akhir minggu ini?"
e. Bu Guru Tati berkata "Anak-anak, jangan lupa kumpulkan tugas Matematika besok pagi di ruang guru!"
Baca Juga: 18 Contoh Kalimat Efektif dengan Menggunakan Kata Baku
f. "Kak, kau dipanggil Ibu," kata Heni, "di suruh membeli makanan."
g. "Rendi tak bisa pulang kampung lebaran ini karena sedang ada wabah," ujar ibunya mengabariku setelah menerima telepon Eva.
h. "Tulis yang akan engkau kerjakan, kerjakan yang engkau telah tuliskan, dan tulis yang telah engkau kerjakan," seru pendamping penyusun program kerja.
i. Dia menyuruhku dengan mengutip sebuah syair lagu, "Jujurlah padaku, bila kau tak lagi suka.
j. (Pada naskah drama) Adi: "Alhamdulillah, kita berempat dapat lulus dengan nilai yang baik. Semua ini karena kita selalu belajar bersama dengan giat.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Corry Samosir |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar