GridKids.id - Kids, pernahkah kamu mendengar tentang hewan purba bernama mammoth?
Mammoth merupakan gajah berbulu yang hidup di zaman Pleistosen sekitar 2 juta - 10 ribu tahun lalu.
Pada masa mammoth hidup inilah terjadi berbagai peristiwa glasial dan interglasial yang memengaruhi iklim dunia secara keseluruhan.
Mammoth sering dianggap sebagai nenek moyang gajah yang kita kenal hari ini.
Meski begitu, sebenarnya mammoth adalah sepupu gajah, lo, Kids.
Dari segi kekerabatan, Gajah Asia disebut yang punya DNA kekerabatan paling dekat dengan mammoth ini, Kids.
Mungkin bagi kamu yang menggemari film animasi enggak asing lagi dengan sosok mammoth di seri Ice Age rilisan 20th Century Animation.
Mammoth disebut sudah punah sejak 10.000 tahun yang lalu.
Keberadaan mammoth dulunya banyak ditemukan menjelajah hamparan tundra di kawasan Siberia.
Hal ini lalu menjelaskan kenapa gajah purba yang satu ini berbulu tebal, tentu saja ini bentuk adaptasi terhadap lingkungan hidupnya yang sangat dingin.
Lalu, seperti apa gambaran tentang kehidupan dan kepunahan dari gajah purba yang berbulu dan sangat besar ukurannya ini?
Baca Juga: Besar dan Kuat, Kenapa Hewan Purba Punah dengan Cepat? #AkuBacaAkuTahu
Keberadaan Mammoth dan Kepunahannya
Mammoth punah akibat perubahan iklim yang menuntut hewan purba bertubuh besar ini untuk menyesuaikan diri dengan perubahan suhu yang ekstrem.
Selain itu, mammoth juga menjadi objek perburuan manusia secara masif untuk diambil daging, bulu, juga lemaknya.
Bukan rahasia mammoth tangguh bertahan di tengah iklim zaman es yang beku, namun hewan purba ini perlahan kehilangan habitat ketika suhu dunia berubah menghangat.
Mammoth punya gading yang melengkung dan sangat panjang, hal ini mungkin bisa membedakannya dari gajah yang kita kenali saat ini.
Uniknya mammoth betina juga bisa memiliki gading seperti spesies gajah Afrika yang ukurannya besar juga.
Berbeda dengan gajah, mammoth punya punuk di bagian dekat bahu dengan telinga yang kecil untuk mengurangi efek cuaca dingin yang ekstrem.
Dilansir dari laman mongabay.co.id, keberadaan mammoth disebut penting bagi keseimbangan ekologis di Bumi.
Ketika mammoth masih hidup terdapat padang rumput yang luas, berbeda dengan kawasan tundra yang hari ini lebih banyak ditumbuhi lumut.
Dari sini dipercaya bahwa dulunya mammoth berperan sebagai penjaga ekosistem.
Mammoth yang bertubuh besar ini secara alami merobek lumut, memecahkan pohon hingga meninggalkan kotorannya yang berjumlah banyak dan bisa mendorong kesuburan tanah.
Baca Juga: Bukan Tanpa Alasan, Ternyata Ini Penyebab Hewan Purba Memiliki Ukuran Tubuh Sangat Besar
Tanah yang subur akan terlindungi dari risiko erosi hingga menunjang pertumbuhan padang rumput di kawasan tundra habitatnya.
Hal ini disebut bisa membantu mengurangi pelepasan karbon dioksida yang memicu pemanasan global makin parah.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com,mongabay.co.id,kids.grid.id |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar